Mentok, Babel (ANTARA) - LSM Laskar Hijau Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginisiasi pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Pantai Penganak, Kabupaten Bangka Barat.
"Kami berharap kegiatan pelatihan dan pendampingan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar Pantai Penganak, khususnya komunitas pemuda, sehingga dapat menyusun langkah-langkah nyata pengembangan potensi wisata sekitar" kata ketua LSM Laskar Hijau, Wahyudi, di Mentok, Minggu.
Sebagai langkah awal pembangunan pariwisata berbasis masyarakat, LSM Laskar Hijau melakukan pembekalan pengelolaan dan pengembangan pariwisata kepada sebanyak 30 pemuda di sekitar Pantai Penganak.
Baca juga: Pemprov Babel menjadikan tradisi Tolak Bala agenda tahunan pariwisata
Kegiatan itu merupakan penjabaran program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) dari PT Timah (Persero) Tbk dengan menggandeng LSM Laskar Hijau dan masyarakat sadar wisata Penganak sebagai penyelenggara.
Wahyudi cukup gembira dengan terbentuknya kelompok masyarakat sadar wisata di lokasi itu dan pihaknya mampu menyatukan gagasan terkait pengembangan wisata berbasis komunitas.
Dalam kegiatan selama dua hari tersebut juga turut hadir Putri Pariwisata Nusantara Babel 2019, Dita Zulaika untuk memberi motivasi dan materi manajemen dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas.
"Kami berharap rangkaian kegiatan bersama PT Timah tersebut bermanfaat dan memberikan dampak nyata dalam pengembangan pariwisata di Pantai Penganak," katanya.
Baca juga: Empat kegiatan pariwisata Babel lolos "CoE Wonderful Indonesia" 2020
Ia memberikan apresiasi kepada PT Timah Tbk yang selalu mendukung berbagai kegiatan kelompok masyarakat dan bersinergi dalam pengembangan potensi yang ada.
Pengurus komunitas pemuda Pantai Penganak, Ari menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Timah Tbk dan LSM Laskar Hijau yang telah hadir memberikan informasi tentang pengembangan wisata pantai ramah lingkungan dan berbasis komunitas.
"Semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini. Sebagai perwakilan pemuda, kami tetap komitmen untuk terus bergerak dan membangun wisata pantai ini," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Babel Juli naik 9,06 persen
"Kami berharap kegiatan pelatihan dan pendampingan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar Pantai Penganak, khususnya komunitas pemuda, sehingga dapat menyusun langkah-langkah nyata pengembangan potensi wisata sekitar" kata ketua LSM Laskar Hijau, Wahyudi, di Mentok, Minggu.
Sebagai langkah awal pembangunan pariwisata berbasis masyarakat, LSM Laskar Hijau melakukan pembekalan pengelolaan dan pengembangan pariwisata kepada sebanyak 30 pemuda di sekitar Pantai Penganak.
Baca juga: Pemprov Babel menjadikan tradisi Tolak Bala agenda tahunan pariwisata
Kegiatan itu merupakan penjabaran program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) dari PT Timah (Persero) Tbk dengan menggandeng LSM Laskar Hijau dan masyarakat sadar wisata Penganak sebagai penyelenggara.
Wahyudi cukup gembira dengan terbentuknya kelompok masyarakat sadar wisata di lokasi itu dan pihaknya mampu menyatukan gagasan terkait pengembangan wisata berbasis komunitas.
Dalam kegiatan selama dua hari tersebut juga turut hadir Putri Pariwisata Nusantara Babel 2019, Dita Zulaika untuk memberi motivasi dan materi manajemen dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas.
"Kami berharap rangkaian kegiatan bersama PT Timah tersebut bermanfaat dan memberikan dampak nyata dalam pengembangan pariwisata di Pantai Penganak," katanya.
Baca juga: Empat kegiatan pariwisata Babel lolos "CoE Wonderful Indonesia" 2020
Ia memberikan apresiasi kepada PT Timah Tbk yang selalu mendukung berbagai kegiatan kelompok masyarakat dan bersinergi dalam pengembangan potensi yang ada.
Pengurus komunitas pemuda Pantai Penganak, Ari menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Timah Tbk dan LSM Laskar Hijau yang telah hadir memberikan informasi tentang pengembangan wisata pantai ramah lingkungan dan berbasis komunitas.
"Semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini. Sebagai perwakilan pemuda, kami tetap komitmen untuk terus bergerak dan membangun wisata pantai ini," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Babel Juli naik 9,06 persen