Palangka Raya (ANTARA) - Festival Anak Sebangau ke-4 yang dilaksanakan oleh Borneo Nature Foundation (BNF) meramaikan Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Palangka Raya karena kegiatan itu menjadi pusat perhatian wisatawan.

"Di akhir tahun seluruh anak-anak dan tim fasilitator berbagi kepada masyarakat, khususnya di objek wisata Kereng Bangkirai, dalam Festival Anak Sebangau, menampilkan hal-hal yang telah dipelajari selama 2019 melalui pertunjukan seni dan pameran dengan konsep lingkungan. Terima kasih atas perhatian bapak ibu pengunjung sekalian," kata Education Manager BNF, Dwi Riyan, di Palangka Raya, Minggu.

Festival Anak Sebangau pada tahun ke-4 itu berisi tarian tradisional Dayak, "storytelling" kisah anak-anak tentang pengalaman mereka selama satu tahun menjadi Anak Sebangau, drama musikal tentang keanekaragaman hayati Hutan Sebangau dengan ancaman bagi kehidupan di dalamnya, serta solusi permasalahan yang bisa dilakukan masyarakat.

Dia mengatakan saat ini kerusakan dan perusakan lingkungan sudah serius terjadi, di tengah rendahnya kepedulian masyarakat dan sedikitnya upaya menyadarkan berbagai pemangku kepentingan.

Kebakaran hutan dan lahan secar tahunan di Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya, salah satu contoh bahwa sebagian masyarakat menganggap hal tersebut lumrah.

"BNF melihat hal ini sebagai permasalahan yang harus segera ditindaklanjuti, melalui pembelajaran lingkungan bagi anak-anak dan remaja, baik di ruang tertutup maupun langsung di lapangan," katanya.

Dia menerangkan salah satu program yang dilaksanakan di luar sekolah adalah program Anak Sebangau dan Sebangau Ranger guna menciptakan minat anak dan remaja terhadap lingkungan.

Tujuannya, katanya, menginspirasi anak dan menanamkan kepedulian akan lingkungan demi masa depan mereka yang lebih baik, sehingga bisa menghubungkan kembali manusia dengan alam pada masa mendatang.

Pelaksana Tugas Camat Sebangau, Teguh Margiono, saat membuka kegiatan itu, menyambut baik Festival Anak Sebangau yang dipusatkan di Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai.

"Kereng Bangkirai merupakan objek wisata Palangka Raya yang sekaligus menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Sebangau. Melalui festival ini serta berbagai program edukasi BNF kami berharap anak-anak dan generasi muda kita mampu mengintegrasikan pendidikan dan seni budaya berwawasan lingkungan," katanya.

Dia mengajak seluruh warga menjaga kondisi alam dan hutan sesuai profesi dan kemampuan masing-masing.

Acara itu turut dihadiri Kepala Balai Taman Nasional Sebangau serta sejumlah pihak terkait, baik dari lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah maupun tokoh masyarakat setempat.

Pantauan di lapangan, Festival Anak Sebangau menjadi pusat perhatian wisatawan Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai. Ratusan wisatawan mengabadikan kegiatan itu menggunakan telepon genggam Sebagian besar peserta kegiatan tersebut adalah kalangan anak.


Baca juga: Desa Bakas di Klungkung suguhkan suasana desa wisata berbasis pertanian
 

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024