Bandar Lampung (ANTARA) - Batik motif lada dan badak khas Kabupaten Lampung Timur hadir di Festival Batik Lampung yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

"Batik ini merupakan batik khas Kabupaten Lampung Timur, kami perwakilan dari dinas perindustrian dan perdagangan hadir di Festival Batik Lampung untuk mempopulerkan batik lada dan badak," ujar Lia salah seorang perwakilan dari Kabupaten Lampung Timur, Bandarlampung, Rabu.

Menurut Lia, batik lada dan badak dipilih sebagai ciri khas Lampung Timur, karena keduanya mudah ditemukan di Lampung Timur.

"Kami memilih badak sebagai motif khas karena, Lampung Timur memiliki konservasi badak di Way Kambas serta telah menjadi ikon di masyarakat, dan lada merupakan komoditas unggulan Lampung Timur sehingga kami ingin mempopulerkan kembali melalui motif batik," ujarnya.

Baca juga: UMKM Batik Lampung berdayakan kaum disabilitas

Batik khas Lampung Timur di bawah label "Batik Abekhu", di dominasi dengan warna-warna terang yang semakin memperindah motif lada dan badak.  

"Sebenarnya motif batik khas Lampung Timur tidak terbatas lada dan badak, ada juga motif kapal dan gunungan namun motif tersebut motif umum di Lampung, sehingga kita lebih menonjolkan motif lada dan badak sebagai ciri khas Lampung Timur," ujarnya.

Menurutnya, harga yang di bandrol untuk satu lembar kain batik lada dan badak di jual bervariasi sesuai dengan jenis kain yang digunakan.

"Harga untuk kain katun biasa berkisar Rp110.000 hingga Rp150.000 per helai kain batik, sedangkan untuk kain satin katun dan sutera dijual Rp200.000 hingga Rp400.00 per helai kain batik," ujar Lia.

Menurut Lia, melalui kegiatan Festival Batik Lampung, masyarakat dapat mengenal lebih luas motif batik dari seluruh
kabupaten di Provinsi Lampung.
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024