Metro (ANTARA) - 60 persen lahan sawah di Kota Metro Provinsi Lampung sudah ditanami padi pada musim gadu tahun ini.
"Kita perkirakan akhir bulan ini sudah selesai tanam semua. Mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil maksimal untuk petani," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Hery Wiratno, di Kota Metro, Senin.
Menurut Hery Wiratno sejauh ini tidak kendala yang ditemukan pada tanam padi di musim gadu ini, hanya beberapa sawah di Kota Metro belum teraliri air dengan maksimal.
Baca Juga : Hasil panen padi di Kota Metro ditargetkan naik
"Kan jatah airnya itu bergantian. Masih ada beberapa yang belum teraliri secara penuh," katanya.
Dikatakannya, petugas penyuluh pertanian selalu mengedukasi para petani agar nantinya padi yang ditanam bisa maksimal.
Sebab, kondisi tanah yang belum terkena air hujan menyebabkan tanah tersebut belum maksimal jika ditanami padi.
"Ibarat belum matang tanah itu. Jadi harus diisi air dulu agak lama. Setelah itu disemprot dengan EM4, supaya proses pembusukannya cepat," katanya lagi.
Dia menyebutkan, produksi padi pada musim gadu ini diperkirakan mencapai 28 ribu ton padi.
"Dari 28 ribu ton padi itu kita bisa mendapatkan produksi beras kurang lebih 18 ribu ton. Dan itu sesuai dengan target kita," sebutnya.
Ia menambahkan, selain ditanami padi, sebagian petani di Kota Metro saat ini juga menanam palawija maupun sayuran.
"Selain padi, ada juga yang tanam palawija. Seperti cabe, jagung dan sayur-sayuran," tambahnya.
Baca juga : Sebanyak 9.653 petani Metro ditargetkan terima Kartu Petani Berjaya
"Kita perkirakan akhir bulan ini sudah selesai tanam semua. Mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil maksimal untuk petani," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Hery Wiratno, di Kota Metro, Senin.
Menurut Hery Wiratno sejauh ini tidak kendala yang ditemukan pada tanam padi di musim gadu ini, hanya beberapa sawah di Kota Metro belum teraliri air dengan maksimal.
Baca Juga : Hasil panen padi di Kota Metro ditargetkan naik
"Kan jatah airnya itu bergantian. Masih ada beberapa yang belum teraliri secara penuh," katanya.
Dikatakannya, petugas penyuluh pertanian selalu mengedukasi para petani agar nantinya padi yang ditanam bisa maksimal.
Sebab, kondisi tanah yang belum terkena air hujan menyebabkan tanah tersebut belum maksimal jika ditanami padi.
"Ibarat belum matang tanah itu. Jadi harus diisi air dulu agak lama. Setelah itu disemprot dengan EM4, supaya proses pembusukannya cepat," katanya lagi.
Dia menyebutkan, produksi padi pada musim gadu ini diperkirakan mencapai 28 ribu ton padi.
"Dari 28 ribu ton padi itu kita bisa mendapatkan produksi beras kurang lebih 18 ribu ton. Dan itu sesuai dengan target kita," sebutnya.
Ia menambahkan, selain ditanami padi, sebagian petani di Kota Metro saat ini juga menanam palawija maupun sayuran.
"Selain padi, ada juga yang tanam palawija. Seperti cabe, jagung dan sayur-sayuran," tambahnya.
Baca juga : Sebanyak 9.653 petani Metro ditargetkan terima Kartu Petani Berjaya