Pekanbaru (ANTARA) - Jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Rabu pagi turun drastis tinggal 500 meter menyusul makin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, demikian pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Di Pekanbaru (jarak pandang) 500 meter, smoke (asap),” kata Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan kondisi yang sama juga terjadi di Kota Dumai karena jarak pandang turun ke 700 meter, sedangkan di Rengat dan Pelalawan kondisinya lebih buruk karena jarak pandang di dua kota itu hanya 400 meter.
Bibin mengatakan asap di Pekanbaru berasal dari daerah sekitarnya karena terbawa angin dari arah tenggara dan selatan. Sedangkan di Pekanbaru sendiri tidak terdeteksi titik panas.
Satelit Terra Aqua pada pukul 06.00 WIB mendeteksi ada 334 titik panas di Riau. Lokasi paling banyak ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 97 titik, Pelalawan sebanyak 93 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 52 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 46 titik, Kampar 18 titik, Kota Dumai 14 titik, Bengkalis 10 titik, Kuansing 3 titik, dan Rokan Hulu ada satu titik panas.
Dari jumlah tersebut, ada 205 yang dipastikan titik api karhutla dan lokasi paling banyak di Pelalawan ada 61 titik, rohil 58 titik, Inhu 36 titik, Inhil 27 titik, Dumai 10 titik, Bengkalis dan Kampar masing-masing 6 titik dan Kuansing ada satu titik.
Daerah paling banyak titik panas di Sumatera adalah di Provinsi Jambi dengan 484 titik panas dan Sumatera Selatan (Sumsel) 424 titik. Asap dari dua provinsi tersebut juga terbawa angin ke Pekanbaru.
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Yogi Prasetyo menyatakan pada pagi ini belum ada penerbangan yang terganggu khususnya yang berangkat (take off).
“Dapat kami sampaIkan pagi ini sudah take off tiga pesawat diawali IW 1759 tujuan Palembang,” katanya.
Ia mengatakan untuk jarak pandang di Bandara terpantau fluktuatif. “Namun, kami pastikan pesawat landing maupun take off pada jarak aman. Untuk update-nya akan kami sampaikan selanjutnya,” kata Yogi.*