Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota Metro melalui Wali Kota Achmad Pairin menugaskan tim untuk mendata tempat penyembelihan dan tempat penjualan hewan kurban pada Idul Adha 1440 Hijriah di Kota Metro, Provinsi Lampung.
"Tim pemantauan pasti ada. Memang itu ditugaskan untuk memantau. Biasanya dari dokter hewan dan juga relawan yang memantau," kata Pairin, di Metro, Selasa.
Ia menjelaskan, pemantauan dilakukan untuk memastikan hewan tersebut layak untuk dijadikan kurban.
"Yang sering ditemukan itu kan cacing hati. Kalau itu, bisa dihilangkan saja bagian hati yang sudah terkena penyakit itu," ujarnya lagi.
Baca juga: DKP3 Metro akan terjunkan tim pantau hewan kurban
Dia mengimbau ASN maupun masyarakat Kota Metro yang memang sudah mampu untuk berkurban.
Pairin menyarankan agar masyarakat berjumlah tujuh orang untuk iuran membeli sapi untuk kurban dibanding membeli kambing sendiri-sendiri.
"Silakan bagi yang mampu untuk kurban di lingkungan masing-masing. Saya sarankan lebih baik beli sapi sokongan tujuh orang daripada sendiri-sendiri," katanya pula.
"Tim pemantauan pasti ada. Memang itu ditugaskan untuk memantau. Biasanya dari dokter hewan dan juga relawan yang memantau," kata Pairin, di Metro, Selasa.
Ia menjelaskan, pemantauan dilakukan untuk memastikan hewan tersebut layak untuk dijadikan kurban.
"Yang sering ditemukan itu kan cacing hati. Kalau itu, bisa dihilangkan saja bagian hati yang sudah terkena penyakit itu," ujarnya lagi.
Baca juga: DKP3 Metro akan terjunkan tim pantau hewan kurban
Dia mengimbau ASN maupun masyarakat Kota Metro yang memang sudah mampu untuk berkurban.
Pairin menyarankan agar masyarakat berjumlah tujuh orang untuk iuran membeli sapi untuk kurban dibanding membeli kambing sendiri-sendiri.
"Silakan bagi yang mampu untuk kurban di lingkungan masing-masing. Saya sarankan lebih baik beli sapi sokongan tujuh orang daripada sendiri-sendiri," katanya pula.