Muratara, Sumsel (ANTARA) - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Syarif Hidayat menegaskan daerah yang dipimpinnya perlahan mulai aman dari aksi kejahatan jalanan seperti pembegalan atau penodongan.

"Insya Allah pemudik yang melintasi daerah kami aman, kami terus menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian dan juga sudah menginstruksikan kepala desa untuk turun tangan," kata Syarif Hidayat di Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat.

Ia mengakui sebelum dimekarkan dari kabupaten induk Musi Rawas, Kabupaten Muratara rawan terjadi aksi tindak kriminal di sepanjang jalan lintas tengah Sumatera wilayah itu hingga terkenal dengan "zona merah".

"Kalau dulu memang masih rawan, kadang sehari itu tiga kali terjadi penodongan, tapi sekarang kita sama-sama berdoa, Muratara sudah aman, Muratara tidak seram lagi, Muratara bukan lagi zona merah," ujarnya.

Mewakili pemerintah dan masyarakat ia berharap aparat penegak hukum terus memerangi aksi penodongan dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan yang meresahkan pengguna jalan.

Kendati dinilai sudah aman, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat khususnya para pemudik yang akan melintasi "Bumi Beselang Serundingan" itu agar tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Jika nanti terjadi tindak pidana penodongan di wilayah itu maka pihaknya bersama aparat kepolisian dari Polres Musi Rawas tidak akan memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku kejahatan.

"Kami berharap selama arus mudik H-7 Lebaran sampai arus balik H+7 Lebaran nanti tidak terjadi apa-apa, begitu pun seterusnya, karena bagi kami keamanan Muratara bagian dari pembangunan daerah," katanya.
 

Pewarta : Rahmat Aizullah/Indra Gultom
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024