Sukabumi (Antara Lampung) - Sebanyak 14 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat positif difteri, bahkan sudah ada satu pasien yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae.


"Ada 13 pasien yang kami rawat, tetapi tiga di antaranya dinyatakan negatif setelah mendapatkan pemeriksaan dari tim medis RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sehingga hanya 10 pasien yang positif difteri," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah di Sukabumi, Kamis.


Menurutnya, pasien difteri tidak hanya dirawat di RSUD Sekarwangi saja, tetapi informasi dihimpun ada beberapa warga lainnya yang dirawat di rumah sakit. Seperti satu warga dirawat di RSUD Palabuhanratu, satu di RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dua orang.


Dari 17 yang dinyatakan suspek hanya 14 orang saja yang positif difteri sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Selain itu, dari jumlah tersebut enam pasien sudah pulang serta satu di antaranya meninggal dunia.


Lanjut dia, hingga saat ini masih ada beberapa pasien difteri yang dirawat di ruang khusus isolasi RSUD Sekarwangi. Tidak menutup kemungkinan pasien bertambah.


"Kami sudah mempunyai ruang isolasi khusus untuk pasien difteri, sehingga jika ada pasien yang suspek atau dinyatakan positif tidak disatukan dengan pasien lainnya," tambahnya.


Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menginstruksikan kepada dinkes, puskesmas dan petugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi secara gencar. Apalagi di Kabupaten Sukabumi difteri sudah dinyatakan kejadian luar biasa (KLB).



Pewarta : Aditya A Rohman
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024