Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Hasil tangkapan nelayan payang di pesisir Teluk Lampung cenderung menyusut sehingga berdampak pada kenaikan harga ikan laut di kampung nelayan itu.

Berdasarkan pantauan di pesisir Desa Sukaraja Bandarlampung, Sabtu, jumlah pedagang ikan di pasar desa nelayan itu tidak lebih dari enam orang dan pedagang sangat sulit mendapatkan ikan dari nelayan setempat.

Jika hasil tangkapan nelayan payang cukup banyak, biasanya jumlah pedagang ikan di pasar desa nelayan itu bisa mencapai 20 orang.

"Akibat cuaca buruk, tangkapan nelayan desa ini sangat sedikit," kata salah satu pedagang ikan setempat, Andi.

Sehubungan hasil tangkapan nelayan payang setempat anjlok, para pedagang setempat kini membeli ikan dari tempat lain, seperti dari TPI Lempasing, kemudian menjualnya di pasar ikan Desa Sukaraja.

Ikan hasil tangkapan nelayan payang setempat berukuran kecil dan ikan besar umumnya bukan hasil tangkapan nelayan setempat.

Karena pasokan ikan terbatas, harga semua jenis ikan laut naik. Harga ikan kecil mencapai Rp15.000,- per tumpuk (sekitar 0,8 kg), ikan selar Rp40.000,- per kilogram dan cumi-cumi Rp40.000,- per kilogram.

Sementara itu, para nelayan payang setempat tetap melaut, meski mereka menyadari faktor gelombang tinggi dan cuaca kurang bersahabat bagi para nelayan.

Para nelayan yang sebagian di antara mereka sudah berusia tua, tetap berupaya menangkap ikan laut untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Dengan hasil tangkapan sedikit, tidak jarang para nelayan itu tidak mendapatkan uang sama sekali, meski mereka telah bekerja seharian. Kalau hasil tangkapan cukup banyak, mereka bisa mendapatkan upah Rp7.500,- hingga Rp15.000,- per orang dengan masa kerja delapan jam sehari.

Para nelayan tradisional itu biasanya menangkap ikan di perairan dangkal Teluk Lampung dengan payang (jaring). Dulu setiap payang dioperasikan sekitar 11 orang, kini berkisar 5-8 orang. Ikan hasil tangkapan langsung dijual di pasar ikan di pesisir Desa Sukaraja.

Nelayan payang menangkap ikan mulai pagi hingga sore hari. Jaring dibawa dengan perahu ke tengah laut, sekitar 1-2 km dari tepi pantai, lalu jaring yang menggunakan pelampung itu ditebarkan, kemudian ditarik perlahan ke pantai. (ANTARA).

Pewarta :
Editor : M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025