Jalintim Mesuji Lampung- Mesuji OKI Sumsel masih macet total

918 Views

Arus lalu lintas di ruas Jalintim Mesuji Lampung - Mesuji OKI Sumsel pada Selasa pagi makin macet karena arus kendaraan tetap berusaha melintasi jalan nasional itu, sehingga panjang kemacetan diperkirakan mencapai 10 km. 

Berdasarkan pantauan ANTARA di Jembatan Way Mesuji Lampung, Selasa pagi, arus kendaraan macet total menjelang Jembatan Way Mesuji, dan badan jalan dipenuhi kendaraan   yang berhenti, termasuk kendaraan pribadi. Selain itu, arus kendaraan dari arah Mesuji OKI Sumsel ke Lampung juga macet.

Hingga Selasa pagi, jembatan Way Mesuji masih belum bisa dilintasi sehingga para pengendara seharusnya menghindar melintas melalui Jalintim Mesuji Lampung-Mesuji OKI  Sumsel.
 
Jembatan Way Mesuji merupakan penghubungan Mesuji Lampung dan Mesuji Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Jembatan itu ambles Senin dini hari saat dua  truk bermuatan besar berusaha melintasinya.  
Kedua truk terjebak di jembatan sehingga memutuskan akses Lampung-Sumsel melalui Jalintim Sumatera.
 
Untuk mengurai kemacetan, kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif, termasuk membuka sementara jalan tol Kayu Agung-Palembang secara fungsional.
 
Arus lalu lintas ruas Jalintim Mesuji Lampung - OKI Sumsel masih lumpuh pada Senin siang akibat jembatan Way Mesuji rusak parah dan ambles.

Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan bahwa jembatan Way Mesuji rusak parah karena dua truk besar berusaha melintasi jembatan itu bersamaan, sehingga badan jalan di jembatan itu ambles.

Jebolnya jembatan itu karena dua truk  bersebelahan saat melintas, yang membuat jalan aspal ambles,"katanya. 
 
Dua truk berwarna hijau dengan nopol BG 8629 ID bermuatan karnel sawit dari arah Palembang ke Lampung, sedangkan truk besar berwarna merah dari arah Lampung ke Palembang bernopol BG 8853 IC dengan muatan semen putih. 

Jembatan itu ambles pada Senin dini hari mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur Sumatera Mesuji Lampung - Palembang lumpuh total.

(Antaralampung.com/Raharja)