Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersinergi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Republik Indonesia memperkuat kapasitas komunikasi publik daerah melalui kegiatan penguatan strategi komunikasi krisis bagi Forum Komunikasi MBG untuk menyukseskan program Nasional di wilayahnya.
"Lampung dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan ini. Forum ini mempertemukan dinas kominfo, Satgas MBG, dan Satgas stunting dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, baik secara luring maupun daring. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk menyamakan persepsi dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat," ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung Ganjar Jationo di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan tersebut menjadi wadah penting untuk memperkuat kapasitas komunikasi publik di daerah.
"Keberhasilan komunikasi publik tidak hanya bergantung kepada penyebaran informasi, tetapi juga pada kemampuan mengelola pesan agar kredibel, sederhana, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Menurut dia, kehadiran pejabat publik dalam memberi informasi resmi saat terjadi krisis, seperti bencana atau pandemi, guna mencegah munculnya spekulasi di ruang publik menjadi hal yang sangat penting.
"Pesan dari pemerintah harus kuat, kredibel, dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Media komunikasi dapat beragam, tapi fokus satu hal yakni menenangkan publik serta memastikan manfaat program nasional bisa dirasakan masyarakat," ucap dia.
Ia mengharapkan melalui forum tersebut menjadi langkah awal memperkuat strategi komunikasi MBG di daerah, agar pesan pemerintah tersampaikan secara efektif dan program nasional ini dapat terus berjalan dengan dukungan publik yang luas.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Pelaksana Tugas Direktur Komunikasi Publik Kemenkomdigi, Marroli J. Indarto.
"Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan agenda strategis nasional yang wajib disukseskan bersama. Program ini telah membawa dampak besar bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia," ujar Marroli J. Indarto.
Ia mengatakan strategi komunikasi publik dalam menghadapi isu yang berkembang terkait pelaksanaan program MBG penting dilakukan. Sebab tantangan komunikasi di era digital membutuhkan pendekatan adaptif dan kolaboratif antar instansi pemerintah.
"Dalam komunikasi publik, informasi negatif memang cepat menyebar, tapi informasi positif punya daya jangkau lebih luas jika relevan dengan kehidupan masyarakat. Karena itu, pesan positif soal MBG harus terus digaungkan, tidak hanya di media sosial tapi juga di ruang-ruang percakapan masyarakat hingga melalui pesan dari aplikasi perpesanan instan," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sedang menyiapkan panduan komunikasi publik agar seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki keselarasan dalam menyampaikan pesan terkait program strategis nasional. Panduan itu diharapkan membantu pemerintah menangani isu krisis dengan cepat, tepat, dan menenangkan publik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Lampung dan Kemenkomdigi perkuat komunikasi publik daerah
