Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meminta kepada kader penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) meningkatkan perhatian terhadap tumbuh kembang anak.
"Kita semua menyadari bahwa masa depan bangsa ini sangat bergantung pada kualitas anak-anak hari ini," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana usai sosialisasi pencegahan perundungan (bullying) dan penguatan ketahanan mental serta fisik anak sejak dini, di Bandarlampung, Selasa.
Oleh karena itu, kata dia, penting bagi semua pihak untuk memberikan perhatian serius terhadap tumbuh kembang anak, baik dari segi pengasuhan, pendidikan, lingkungan sosial, maupun pemenuhan gizi yang seimbang.
"Bullying menjadi salah satu tantangan serius yang dapat merusak masa depan anak-anak. Bullying adalah masalah serius yang bisa merusak masa depan anak," kata dia.
Menurutnya, kunci pencegahan terhadap perundungan, salah satunya dengan membangun karakter anak yang kuat, penuh empati, dan percaya diri, yang tentunya dimulai dari peran orang tua dan keluarga.
"Saya tekankan pentingnya pengasuhan positif yang tidak hanya memberikan kasih sayang, tetapi juga membangun komunikasi sehat antara anak dan orang tua. Selain itu, pemenuhan gizi yang baik juga menjadi faktor krusial dalam menunjang tumbuh kembang anak," kata dia
Ia mengatakan anak-anak yang mendapat gizi cukup akan tumbuh dengan lebih sehat, aktif, dan memiliki daya tahan terhadap tekanan emosional.
"Maka itu para kader PKK harus terus berperan aktif sebagai ujung tombak dalam membina keluarga di Kota Bandarlampung. Melalui peran ibu-ibu kader PKK, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman, sehat, dan ramah anak," kata dia.
Baca juga: Wagub Lampung: Ciptakan inovasi program untuk percepat capaian pembangunan
Baca juga: Pemkot Bandarlampung cek kualitas beras bansos dari Bapanas
Baca juga: Bandarlampung-Lampung Selatan canangkan program pengelolaan lingkungan
