Polisi selidiki kasus pembuangan bayi ke sungai

id Pembuangan bayi, kasus pembuangan bayi Tulungagung, sungai Brantas Tulungagung, polres Tulungagung, polisi selidiki pemb

Polisi selidiki kasus pembuangan bayi ke sungai

Petugas saat melakukan otopsi dan pengambilan sampel darah dari jasad bayi yang ditemukan mati mengapung di Sungai Brantas, Tulungagung. ANTARA/HO-Soleh

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Aparat kepolisian di jajaran Polres Tulungagung terus menyelidiki kasus temuan jasad bayi laki-laki yang diduga sengaja dibuang di Sungai Brantas, Tulungagung, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana, Senin, mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti petunjuk serta keterangan saksi.

"Tidak ditemukan cacat bawaan. Paru-paru kanan berisi air dan terdapat memar serta lecet di wajah dan kepala. Ini kuat dugaan bayi sengaja dibuang ke sungai dalam keadaan hidup," katanya.

Informasi sementara, hasil otopsi di RSUD dr. Iskak Tulungagung menunjukkan bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat dan sempat bernapas.

Paru-parunya mengembang dan ditemukan air serta pasir di saluran pernapasan dan lambung, mengindikasikan ia tenggelam saat masih hidup.

Polisi telah mengambil sampel DNA bayi untuk melacak orang tua biologisnya, meski belum ditemukan petunjuk yang menempel di tubuh korban.

Sejumlah saksi, termasuk warga yang pertama kali menemukan jasad bayi, telah diperiksa.

Bayi tersebut kemudian dimakamkan di TPU Desa Pinggirsari pada Senin (30/6), dan diberi nama “Thole Suro” sebagai bentuk penghormatan.

Pemakaman dilakukan oleh tim dari Polsek Ngantru dan RSUD dr. Iskak.

Kanit Intelkam Polsek Ngantru, Aiptu Eko Suprayitno, menyatakan penyelidikan terus dilakukan.

Polisi kini memetakan perempuan yang hamil atau baru melahirkan di sekitar lokasi penemuan, di antaranya di Desa Srikaton, Pucung, Pakel (Kecamatan Ngantru), Sambirobyong, Bukur (Sumbergempol), dan Bangoan (Kedungwaru).

"Kasus ini masih kami dalami. Kami imbau masyarakat yang mengetahui informasi untuk segera melapor," ujar Eko.

Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.