Kalapas Narkotika dukung program MBG yang libatkan Lapas dan Rutan

id Lapas narkotioa, program mbg, kemenipas, program presiden

Kalapas Narkotika dukung program MBG yang libatkan Lapas dan Rutan

Kalapas Narkotika, Ade Kusmanto saat memantau dapur masak yang ada di Lapas setempat. (ANTARA/DAMIRI)

Tentunya kita sangat mendukung dengan mengoptimalkan peran Lapas sebagai mitra strategis penyedia makanan sehat dan higienis

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika, Bandarlampung, Ade Kusmanto mendukung penuh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenipas) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan Lapas dan Rutan.

"Tentunya kita sangat mendukung dengan mengoptimalkan peran Lapas sebagai mitra strategis penyedia makanan sehat dan higienis," katanya di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan saat ini pihaknya belum mendapat arahan atau ditunjuk sebagai Lapas yang akan mendukung program MBG tersebut. Namun, lanjut dia, jika ditunjuk, pihaknya sangat siap mengingat dapur yang ada di Lapas Narkotika sudah memenuhi syarat.

"Belum ada perintah, namun kita sangat siap. Segala sesuatunya mengenai dapur kami memang sudah memenuhi syarat dan juru masak pun sudah higienis," kata sia.

Ade menambahkan, untuk saat ini pihaknya sedang fokus dalam mengolah dapur masak untuk kebutuhan warga binaan yang ada di Lapas Narkotika. Untuk, pengolahannya sendiri, dipastikan warga binaan mendapat kan jatah makanan yang higienis dengan berbagai menu setiap harinya.

"Menu kita untuk warga binaan setiap harinya berganti, jadi tidak ada yang pandangan orang-orang di luaran yang mengatakan bahwa makanan untuk warga binaan itu-itu saja," katanya.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengoptimalkan peran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai mitra strategis penyedia makanan sehat dan higienis.

Hingga saat ini, sebanyak 469 dapur di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Indonesia telah mengantongi sertifikat laik higienis. Selain itu, sebanyak 754 Warga Binaan telah mengikuti pelatihan teknis penyelenggaraan makanan dan memperoleh sertifikasi, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian.

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.