Enam warga hilang akibat banjir belum ditemukan

id NTB,Banjir Bandang Bima,Dinas Sosial NTB,Tanah Longsor Bima,Pemprov NTB

Enam warga hilang akibat banjir belum ditemukan

Jembatan putus akibat di terjang banjir bandang di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (3/2/2025). (ANTARA/Ady Ardiansah).

Mataram (ANTARA) - Sebanyak enam di antara delapan warga yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan saat ini belum ditemukan.

"Data terakhir hari ini baru dua orang sudah ditemukan," ujar Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik melalui layanan WhatsApp di Mataram, Senin.

Sebanyak enam orang itu, Ibrahim (80), Aisah (3), Ariani (35), Fahri (4), Algifari (4), dan Juliana (30), yang semua warga Nanga Wera.

Sebanyak dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Burhan (40), warga Nunggi meninggal akibat tertimbun tanah longsor dan Hermawati (40), Wora meninggal akibat terseret banjir bandang.

"Saat ini tim gabungan mulai Tagana, BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, Pol PP dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap para korban yang dilaporkan hilang saat banjir di Kabupaten Bima," kata dia.

Dinas Sosial (Dinsos) NTB, katanya, sudah mengirimkan bantuan logistik dan tim asesmen untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bima, Ahad (2/2).

"Bantuan logistik dari Dinas Sosial Provinsi NTB sudah diberangkatkan ke Wera, Bima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak," katanya.

Bantuan logistik penanganan bencana banjir untuk masyarakat Nanga Wera untuk 36 kepala keluarga (KK), di antaranya 40 kasur, 80 selimut, 40 family kit, 20 peralatan dapur, 40 kidware, tujuh tenda keluarga, 350 paket makanan siap saji, 40 paket makanan anak.

"Untuk kebutuhan beras akan dihitung di lokasi oleh personel (staf dan Tagana) yang akan turun ke lapangan," ujarnya.

Terhadap korban meninggal, kata AKA --sapaan Ahsanul Khalik-- akan diurus administrasinya untuk diajukan santunan bagi ahli waris ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.