Masyarakat AS lebih pilih Harris untuk menangani isu ekonomi

id Kamala Harris,Donald Trump,ekonomi,pilpres AS

Masyarakat AS lebih pilih Harris untuk menangani isu ekonomi

Debat pertama calon presiden Amerika Serikat antara kandidat Demokrat, Kamala Harris dan kandidat Republik, Donald Trump, Selasa (10/9/2024). Debat tersebut ditonton sekitar 67 juta penonton, menurut layanan pemeringkat televisi Nielsen, jauh lebih tinggi dibandingkan 51,3 juta penonton yang menonton Trump dan Presiden Joe Biden pada Juni lalu. ANTARA/Anadolu/PY/am.

Moskow (ANTARA) - Wakil presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, unggul atas rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam hal manajemen ekonomi. 

Gambaran itu mengemuka berdasarkan survei Financial Times dan Ross School of Business dari Universitas Michigan yang dirilis pada Minggu (15/9).

Survei tersebut mendapati kesimpulan bahwa 44 persen responden lebih memercayai Harris dalam menangani perekonomian, sementara 42 persen mendukung Trump.

Sementara itu menurut data, 58 persen responden mengatakan bahwa isu ekonomi, seperti pekerjaan dan biaya hidup, adalah faktor yang paling mereka anggap penting dalam menentukan preferensi memilih dalam pemilihan presiden.

Survei tersebut dilakukan pada 11-12 September dengan melibatkan 1.002 responden. Margin kesalahan survei ini kurang lebih sebesar 3,1 poin persentase.

Pada 10 September, Donald Trump dan Kamala Harris berhadapan dalam debat pertama mereka yang disiarkan oleh ABC News.

Survei CNN terhadap penonton debat mendapati gambaran bahwa 63 persen responden percaya bahwa Harris tampil lebih baik daripada Trump.

Pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November.

Sumber: Sputnik-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei: Pemilih AS lebih suka Harris untuk menangani isu ekonomi