PGN gandeng KSM bangun 6.000 sambungan jargas di Semarang dan Yogyakarta

id Pgn,Jargas,Semarang,Yogyakarta

PGN gandeng KSM bangun 6.000 sambungan jargas di Semarang dan Yogyakarta

Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan jargas GasKita di Semarang dan DI Yogtakarta antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Kian Santang Muliatama (KSM) di Jakarta, Senin (9/9/2024). ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Peningkatan jargas akan berkontribusi terhadap bauran energi nasional, sehingga masyarakat memiliki pilihan energi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membangun jaringan gas (jargas) GasKita lebih dari 6.000 sambungan rumah tangga di Semarang dan DI Yogyakarta dengan melibatkan PT Kian Santang Muliatama (KSM) sebagai pelaksana pembangunan.

"Jargas merupakan masa depan penggunaan energi dalam negeri, karena potensi pasarnya besar. Kami memerlukan partner untuk mengejar realisasi pemanfaatan jargas di dapur masyarakat. Kami harapkan kerja sama ini dapat berkontribusi untuk memenuhi target pembangunan jargas," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan Group Head City Gas Project PGN Agung Kusbiantoro dan Direktur Utama KSM Edy Nurhamid Amin di Jakarta, Senin (9/9/2024), yang turut disaksikan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta.

Jumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN (SOR III) mencapai 204.188.

Di sisi lain, PGN berkomitmen menyelesaikan target nasional pembangunan jargas untuk rumah tangga atau GasKita sebanyak 117.000 sambungan pada 2024 dan 200.000 sambungan pada 2025.

Harry mengharapkan KSM dapat menjalankan pembangunan dengan baik sesuai kaidah keamanan, keselamatan, dan estetika.

Menurut dia, peningkatan pemanfaatan dan kemudahan akses gas bumi ke masyarakat melalui jargas juga sangat diharapkan pemerintah.

"Peningkatan jargas akan berkontribusi terhadap bauran energi nasional, sehingga masyarakat memiliki pilihan energi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Di sisi lain, tambah Harry, pemakaian jargas yang semakin meningkat dapat membantu mengurangi subsidi dan impor LPG.

"Menjadi kehormatan dan motivasi bagi kami untuk menjalankan pekerjaan ini dengan penuh dedikasi dan komitmen. Bagi kami, kerja sama ini sangat strategis karena city gas atau jargas adalah proyek strategis nasional, yang mana pemerintah menganggap jargas sebagai program yang dinantikan masyarakat banyak," ujar Direktur Utama KSM Edy Nurhamid Amin.

Ia mengatakan pihaknya juga senantiasa mendukung untuk pemanfaatan dan penggunaan produk dalam negeri termasuk dalam proyek jargas tersebut.

"Hal ini menjadi bagian dari visi dan misi dalam mendorong tumbuhnya produk-produk dalam negeri yang ditujukan untuk pemakaian di industri migas, khususnya jaringan gas rumah tangga," sebut Edy.