Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan bahwa pelayanan publik di kota setempat tak terpengaruh dan tetap berjalan seperti biasa usai terjadi serangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN).
"Serangan siber pada PDN yang terjadi sejak minggu lalu yang melumpuhkan beberapa layanan publik itu, tak berpengaruh terhadap data maupun pelayanan publik di Pemkot Bandarlampung," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandarlampung, Dirmansyah, di Bandarlampung, Selasa.
Dia menegaskan bahwa sejauh ini data yang berada di Pemkot Bandarlampung masih aman, sebab database milik kota ini berada di pusat data Serpong, Tangerang.
"Sejauh ini data yang ada di Pemkot Bandarlampung, aman. Karena data yang diserang berada di pusat database Surabaya. Sementara database milik Pemkot Bandarlampung berada di pusat data Serpong," kata dia.
Dirmansyah pun mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi terkait database yang dimiliki Pemkot Bandarlampung.
"Data kami selalu dibackup setiap hari. Tetapi backup-nya hanya bisa menampung data selama satu minggu saja. Namun ke depan kami, akan tambah kapasitasnya agar bisa membackup data satu bulan," kata dia.
Kemudian, ia pun mengungkapkan bahwa ke depan akan lebih sigap mengantisipasi adanya virus yang tidak diinginkan dengan menggunakan firewall.
"Ke depan kami akan menggunakan firewall atau sistem yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan. Jadi ada semacam pendeteksi apabila ada virus yang masuk, selain itu kami juga akan pakai Network Attach Storage (NAS) untuk melakukan backup data, sehingga diharapkan data-data gampang di-backup dan aksesnya aman," kata dia.
Baca juga: Kemenkumham Lampung sebut layanan keimigrasian sudah pulih usai peretasan
Baca juga: Pemprov Lampung siapkan salinan cadangan data antisipasi serangan siber
Baca juga: Pj Gubernur Lampung sebut layanan publik tidak terganggu peretasan PDN