Istanbul (ANTARA) - Adara Relief International menggaungkan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di hadapan dunia melalui kegiatan diplomasi untuk memperoleh dukungan dari masyarakat internasional.
Melalui MedeniyetTV Turkiye dan RajieenTV Palesitina yang berbasis di Istanbul, Turki, Direktur Utama Adara Relief Indonesia Maryam Rachmayani menekankan urgensi edukasi dalam perjuangan pembelaan terhadap rakyat Palestina yang terjajah.
"Publik akan tergerak untuk peduli ketika mereka sudah memahami apa makna perjuangan rakyat Palestina," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa Adara telah menyusun kurikulum khusus bagi tiap jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi untuk memberikan edukasi terkait Palestina.
"Adara juga memiliki tema khusus untuk kajian ilmiah perkantoran hingga pengajian taklim ibu-ibu," ungkap Maryam dalam rilisnya, Senin (3/6).
"Setelah edukasi, tentunya donasi juga sangat penting bagi Palestina," lanjut Maryam, yang menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi di Gaza.
"Alhamdulillah, selama agresi yang terus berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, Adara telah menyalurkan bantuan dari para donatur Indonesia setidaknya sebanyak 32 kali tahapan penyaluran," pungkas Maryam dalam sesi wawancaranya dengan stasiun televisi Turki tersebut.
Wawancara ini menutup konferensi internasional bertajuk "Thufan Al-Ahrar (Gelombang Pembebasan)" di Istanbul, Turki. Konferensi ini merupakan rangkaian akhir dari tiga acara bertaraf internasional yang dihadiri Adara untuk menyuarakan dukungan Indonesia atas Palestina.
Kegiatan kemanusiaan ini diawali Maryam bersama 60 lembaga Internasional lainnya yang menghadiri pertemuan tokoh dan organisasi peduli Palestina, yang diselenggarakan oleh Masyarakat Dunia untuk Masjid Al-Aqsa dan Palestina (Global Coalition for Quds and Palestine) di Jakarta, 29 April 2024.
Pertemuan ini diadakan untuk merumuskan bersama jenis bantuan yang akan disalurkan Indonesia bagi Palestina khususnya dalam program “Rebuild Gaza”. Dalam pertemuan ini, Adara menyampaikan komitmen untuk mendukung program-program yang secara khusus menyasar penerima manfaat anak-anak dan perempuan di Gaza.
Setelah kegiatan bersama Global Coalition for Quds and Palestine, tim Adara yang terdiri dari Maryam Rachmayani selaku Direktur Utama dan Hasanah Ubaidillah selaku Direktur Program bersama para pemerhati isu Palestina lainnya bertolak menuju Doha, Qatar.
Di negara yang memiliki dukungan kuat untuk Palestina ini, mereka turut melaksanakan simposium Global Women Coalition for Quds and Palestine (GWCQP).
Dalam acara ini, Adara turut mempresentasikan bentuk bantuan Adara untuk Palestina berupa pembangunan Klinik Ibu dan Anak, termasuk pusat trauma healing, program “Dekap Keluarga Palestina”, dan pusat pemberdayaan perempuan.
"Program pemberdayaan perempuan Palestina merupakan salah satu program unggulan Adara yang sudah berjalan selama 4 tahun ke belakang. Program ini dinilai efektif karena mampu memberikan kesempatan kepada para perempuan single parent di Palestina untuk menghidupi keluarganya," jelas Hasanah selaku Direktur Program Adara.
Berita kerja sama
Berita Terkait
Adara edukasi tentang Palestina di 250 titik seluruh Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 12:39 Wib
Adara salurkan bantuan Ramadhan kepada 8.000 lebih keluarga di Palestina
Jumat, 5 April 2024 16:45 Wib
16 Tahun Adara dan upaya membangun kepedulian Palestina
Kamis, 29 Februari 2024 7:13 Wib
Adara Relief International selanggarakan Family Festival
Kamis, 21 Desember 2023 11:58 Wib
Adara Relief International beri bantuan logistik medis ke Pos Medis Dompet Dhuafa
Selasa, 13 Desember 2022 7:56 Wib
8.000 bangunan hancur akibat ledakan dahsyat di Beirut
Rabu, 12 Agustus 2020 13:23 Wib