Palembang (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Daconi Khotob meraih gelar doktor manajemen melalui pendidikan Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Daconi yang pernah menjabat Direktur Utama PT Semen Baturaja, melakukan penelitian di BUMN yang dipimpinnya tersebut, sebagai objek dan lokasi penelitian.
Dirut Daconi dalam keterangan tertulis diterima di Palembang, Jumat, menjelaskan hasil penelitian membuktikan komitmen organisasi mampu memediasi secara penuh pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku prolingkungan, sedangkan penetapan tujuan memoderasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku prolingkungan.
"Hasil lain membuktikan motivasi kerja karyawan tidak memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku prolingkungan," katanya.
Penelitian dia dituangkan dalam disertasi berjudul "Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Perilaku Pro-Lingkungan dengan Mediasi Motivasi Kerja Karyawan dan Komitmen Organisasional Serta Moderasi Penetapan Tujuan (Studi pada PT Semen Baturaja Tbk di Sumatera Selatan)".
Disertasi tersebut berhasil dipertahankan dalam sidang terbuka di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (21/2), dipimpin Dekan FEB UB Abdul Ghofar, SE, MSi, M.Acc, DBA, Ak dengan promotor Prof Achmad Sudiro, Ko-Promotor Prof Margono dan Dr Mugiono, di hadapan tim penguji yang terdiri atas Prof Astrid Puspaningrum, Prof Fatchur Rohman, Ainur Rofiq, SE, PhD, serta dua penguji luar Prof Stefanus Yufra dan Dr Nurani Kartikasari. Ia dinyatakan lulus dan berhak menggunakan gelar doktor.
Dia menjelaskan penelitian dilakukan di PT Semen Baturaja Tbk dengan total 893 karyawan sebagai objek penelitian. Mereka bekerja di berbagai unit kerja BUMN semen yang berkantor pusat di Palembang dengan pabrik di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).
Data primer dari penelitian ini, berupa hasil kuisioner terhadap 276 responden yang selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan analisis Partial Least Suare-STructral Equation Modelling (PLS-SEM) versi SmartPLS4.
Dari penelitian itu, keterbaruan atau novelty, yaitu adanya keterkaitan variabel kepemimpinan transformasional terhadap perilaku prolingkungan yang dimoderasi oleh penetapan tujuan.
"Penelitian belum menemukan hasil penelitian-penelitian terdahulu pada kumpulan jurnal Scopus tentang penetapan tujuan sebagai variabel memoderasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku prolingkungan, diperkuat dari pencarian jurnal-jurnal terkait dengan menggunakan software VOSviewer,” kata dia.
Daconi lulus SMAN 3 Bandarlampung lalu melanjutkan ke Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan pendidikan S2 dengan meraih gelar magister manajemen dari Universitas Andalas (Unand) pada 2009 dan pendidikan S3 di PDIM FEB UB.
Setelah lulus S1, Daconi bergabung dengan PT Semen Padang, lalu menduduki jabatan Direktur Produksi dan Pengembangan PT Semen Baturaja, sedangkan pada 25 Maret 2022 menjadi Direktur Utama BUMN Semen berlogo tiga gajah itu. Pada 13 November 2023, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Indonesia (Persero), Daconi ditetapkan sebagai sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
Berita Terkait
Di CEO Forum 2024, Dirut PLN ajak selaraskan langkah wujudkan mimpi Indonesia
Sabtu, 12 Oktober 2024 6:58 Wib
Dirut ANTARA sebut media harus terus mendorong dunia lebih harmonis
Sabtu, 14 September 2024 20:30 Wib
Gantikan Bayu Krisnamurthi, Wahyu Suparyono terpilih jadi Dirut Bulog
Selasa, 10 September 2024 5:12 Wib
Dirut Telkomsel sebut transformasi digital bawa perubahan industri telekomunikasi
Rabu, 7 Agustus 2024 19:06 Wib
Telkomsel perkuat ekosistem inklusi keuangan lembaga pengkreditan desa di Bali
Sabtu, 6 Juli 2024 11:54 Wib
PLN masuk jajaran 10 besar perusahaan terbaik Asia Tenggara versi Fortune
Rabu, 19 Juni 2024 10:43 Wib
PLN sukses kawal kelistrikan tanpa kedip di KTT World Water Forum
Minggu, 26 Mei 2024 16:31 Wib
Dirut PLN pastikan sistem kelistrikan Bali aman selama KTT World Water Forum
Selasa, 21 Mei 2024 16:33 Wib