Puluhan petugas KPPS di Lampung sakit

id Lampung,Pemilu 2024,Pemkot Bandarlampung.,Petugas adhoc,KPPS

Puluhan petugas KPPS di Lampung sakit

Ilustrasi: Proses penghitungan suara di salah satu TPS di Lampung. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung menyatakan bersyukur tidak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di daerah setempat yang meninggal dunia usai bertugas melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Kami bersyukur hingga kini belum ada laporan petugas KPPS yang meninggal dunia usai menjalankan tugas dan semoga tidak ada," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana di Bandarlampung, Sabtu.

Namun begitu, berdasarkan data yang diterima KPU Provinsi Lampung, terdapat sejumlah petugas badan ad hoc yang mengalami sakit dalam bertugas menjalankan Pemilu 2024.

"Total ada 74 orang petugas badan ad hoc yang sakit, baik itu dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPPS, sekretariat PPK, dan Linmas," katanya.

Dari jumlah petugas yang sakit tersebut, terbanyak adalah petugas KPPS sejumlah 53 orang, PPS 11 orang, Linmas 6 orang, PPK 2 orang, dan sekretariat PPK 2 orang.

"Sakitnya beragam, tetapi memang dugaannya karena kelelahan saat menjalankan tugas Pemilu 2024," katanya.

Antoniyus menambahkan KPU telah menyiapkan asuransi perlindungan kesehatan hingga santunan bagi petugas pemilu yang mengalami hal-hal tidak diinginkan.

"Saya harap hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tidak terjadi. Maka kami minta agar mereka yang sakit dapat mengecek kesehatan secara berkala di puskesmas atau rumah sakit terdekat agar segera pulih," tambahnya.

Antoniyus juga mengatakan bahwa KPU Lampung telah menginstruksikan jajaran KPU di 15 kabupaten/kota untuk memonitor secara berkala kondisi kesehatan para petugas badan ad hoc, terutama petugas KPPS.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami terhadap kesehatan petugas badan ad hoc yang telah dengan optimal menjalankan tugasnya mengawal pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.