Atlet pemegang rekor dunia maraton tewas dalam kecelakaan di Kenya
Dia masuk selokan itu sekitar 60 meter sebelum menabrak pohon besar, kata seorang petugas kepolisian setempat
Jakarta (ANTARA) - Pemegang rekor dunia lari maraton, Kelvin Kiptum, dan pelatihnya Gervais Hakizimana, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Kenya barat yang menyebabkan penumpang ketiga terluka, kata polisi Kenya seperti dikutip AFP pada Senin.
Kecelakaan itu terjadi Minggu sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau Senin dini hari 03.00 WIB.
Mobil itu diisi tiga penumpang yang dua di antaranya meninggal seketika di tempat kejadian perkara, sedangkan satu penumpang lagi dibawa ke rumah sakit.
Kedua yang meninggal dunia adalah Kiptum dan pelatihnya, kata Peter Mulinge, kepala kepolisian Elgeyo Marakwet County di Kenya bagian barat.
Sedangkan seorang lagi yang disebut-sebut mengalami luka parah yang dibawa ke rumah sakit beridentitas Sharon Chepkurui Kosgei.
Polisi mengatakan mobil tersebut sedang menuju Eldoret, sebuah kota di Kenya bagian barat, saat kecelakaan terjadi.
"Dia kehilangan kendali dan berbelok ke luar jalan raya memasuki selokan di sisi kiri jalan. Dia masuk selokan itu sekitar 60 meter sebelum menabrak pohon besar," kata seorang petugas kepolisian setempat.
Foto-foto yang beredar luas di media Kenya menunjukkan bangkai kendaraan yang hancur, kaca depan yang pecah, atap dan pintu yang tertekuk dan hampir robek.
Kiptum memecahkan rekor dunia maraton dengan catatan waktu 2:00:35 saat berlomba dalam Chicago Marathon pada Oktober 2023.
Dia baru berusia 23 tahun saat memecahkan rekor dunia maraton itu dan lomba maraton di Chicago baru merupakan lomba ketiga yang diikutinya.
Pelari kelahiran 2 Desember 1999 itu finis lebih cepat 34 detik dari rekor dunia sebelumnya yang dicetak rekan senegaranya, Eliud Kipchogea.
Kipchoge sendiri mengaku terguncang dan menyebut Kiptum atlet hebat yang sudah merengkuh pencapaian yang luar biasa.
Kecelakaan itu terjadi Minggu sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau Senin dini hari 03.00 WIB.
Mobil itu diisi tiga penumpang yang dua di antaranya meninggal seketika di tempat kejadian perkara, sedangkan satu penumpang lagi dibawa ke rumah sakit.
Kedua yang meninggal dunia adalah Kiptum dan pelatihnya, kata Peter Mulinge, kepala kepolisian Elgeyo Marakwet County di Kenya bagian barat.
Sedangkan seorang lagi yang disebut-sebut mengalami luka parah yang dibawa ke rumah sakit beridentitas Sharon Chepkurui Kosgei.
Polisi mengatakan mobil tersebut sedang menuju Eldoret, sebuah kota di Kenya bagian barat, saat kecelakaan terjadi.
"Dia kehilangan kendali dan berbelok ke luar jalan raya memasuki selokan di sisi kiri jalan. Dia masuk selokan itu sekitar 60 meter sebelum menabrak pohon besar," kata seorang petugas kepolisian setempat.
Foto-foto yang beredar luas di media Kenya menunjukkan bangkai kendaraan yang hancur, kaca depan yang pecah, atap dan pintu yang tertekuk dan hampir robek.
Kiptum memecahkan rekor dunia maraton dengan catatan waktu 2:00:35 saat berlomba dalam Chicago Marathon pada Oktober 2023.
Dia baru berusia 23 tahun saat memecahkan rekor dunia maraton itu dan lomba maraton di Chicago baru merupakan lomba ketiga yang diikutinya.
Pelari kelahiran 2 Desember 1999 itu finis lebih cepat 34 detik dari rekor dunia sebelumnya yang dicetak rekan senegaranya, Eliud Kipchogea.
Kipchoge sendiri mengaku terguncang dan menyebut Kiptum atlet hebat yang sudah merengkuh pencapaian yang luar biasa.