Kemarin, kampanye akbar tiga paslon dan Partai Buruh
Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik kemarin (8/2) menjadi sorotan, di antaranya kampanye akbar dari tiga pasangan calon presiden- calon wakil presiden peserta Pemilu 2024 dan juga Partai Buruh.
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
Partai Buruh janjikan hapus Omnibus Law jika lolos ke DPR
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ia akan memerintahkan fraksinya untuk menghapus Omnibus Law apabila mereka lolos ke DPR RI.
“Partai Buruh didirikan karena satu soal, yaitu Omnibus Law, UU Cipta Kerja. Dipastikan begitu masuk Senayan, menang lolos ke Senayan, saya bisa pastikan akan perintahkan fraksi untuk mencabut Omnibus Law,” kata Said dalam orasinya di acara "Kampanye Nasional Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Selengkapnya baca di sini.
Anies: Tak dapat tiket tetap bisa datang ke Kumpul Akbar di JIS
Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan para relawan yang tidak mendapatkan tiket tetap bisa datang ke kampanye akbar bertajuk "Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah" di Jakarta International Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa tiket hanya untuk menentukan kursi penonton acara hiburan di dalam stadion, sedangkan masih terdapat acara lainnya di dalam maupun luar stadion yang tidak menggunakan tiket.
Selengkapnya baca di sini.
Ratusan ribu warga padati kampanye akbar Prabowo-Gibran di Bandung
Ratusan ribu warga memadati kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam gelaran yang bertajuk “Koalisi Indonesia Maju dan Relawan Jabar Temu Kader Pagelaran Anak Negeri Prabowo-Gibran” di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zuklifli Hasan turut membuka acara kampanye akbar dengan menyapa sambil membakar semangat para pendukung yang telah hadir di acara tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
TKN klaim setengah juta orang daftar kampanye akbar di GBK
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengeklaim bahwa setengah juta atau 500.000 orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2).
“Yang sudah daftar itu sudah lebih dari setengah juta orang. Tetapi namanya ini kegiatan untuk umum, kita tidak bisa menghalangi, kita tidak bisa mencegah orang-orang yang ingin datang,” kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis.
Selengkapnya baca di sini.
Puan tak masalah pendukung lain hadiri 'Hajatan Rakyat' Banyuwangi
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tak mempersoalkan kehadiran pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya ke 'Hajatan Rakyat' di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Itu di sana ada yang begini (acungkan jari nomor paslon lain), ya tidak apa-apa yang pilihannya tidak nomor 3, tapi datangnya ke sini juga. Ya kan?" ujar Puan.
Selengkapnya baca di sini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, kampanye akbar tiga pasangan calon dan Partai Buruh
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
Partai Buruh janjikan hapus Omnibus Law jika lolos ke DPR
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ia akan memerintahkan fraksinya untuk menghapus Omnibus Law apabila mereka lolos ke DPR RI.
“Partai Buruh didirikan karena satu soal, yaitu Omnibus Law, UU Cipta Kerja. Dipastikan begitu masuk Senayan, menang lolos ke Senayan, saya bisa pastikan akan perintahkan fraksi untuk mencabut Omnibus Law,” kata Said dalam orasinya di acara "Kampanye Nasional Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Selengkapnya baca di sini.
Anies: Tak dapat tiket tetap bisa datang ke Kumpul Akbar di JIS
Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan para relawan yang tidak mendapatkan tiket tetap bisa datang ke kampanye akbar bertajuk "Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah" di Jakarta International Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.
Ia menjelaskan bahwa tiket hanya untuk menentukan kursi penonton acara hiburan di dalam stadion, sedangkan masih terdapat acara lainnya di dalam maupun luar stadion yang tidak menggunakan tiket.
Selengkapnya baca di sini.
Ratusan ribu warga padati kampanye akbar Prabowo-Gibran di Bandung
Ratusan ribu warga memadati kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam gelaran yang bertajuk “Koalisi Indonesia Maju dan Relawan Jabar Temu Kader Pagelaran Anak Negeri Prabowo-Gibran” di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zuklifli Hasan turut membuka acara kampanye akbar dengan menyapa sambil membakar semangat para pendukung yang telah hadir di acara tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
TKN klaim setengah juta orang daftar kampanye akbar di GBK
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengeklaim bahwa setengah juta atau 500.000 orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2).
“Yang sudah daftar itu sudah lebih dari setengah juta orang. Tetapi namanya ini kegiatan untuk umum, kita tidak bisa menghalangi, kita tidak bisa mencegah orang-orang yang ingin datang,” kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis.
Selengkapnya baca di sini.
Puan tak masalah pendukung lain hadiri 'Hajatan Rakyat' Banyuwangi
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tak mempersoalkan kehadiran pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya ke 'Hajatan Rakyat' di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Itu di sana ada yang begini (acungkan jari nomor paslon lain), ya tidak apa-apa yang pilihannya tidak nomor 3, tapi datangnya ke sini juga. Ya kan?" ujar Puan.
Selengkapnya baca di sini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, kampanye akbar tiga pasangan calon dan Partai Buruh