Anies soroti harga pangan dan sulit kerja dalam kampanye akbar

id Anies Baswedan, pilpres, pemilu, kampanye

Anies soroti harga pangan dan sulit kerja dalam kampanye akbar

Kampanye Anies Baswedan. (ANTARA/Ali Khumaini)

Purwakarta (ANTARA) - Calon Presiden Anies Baswedan menyoroti kondisi masyarakat yang masih dihadapkan dengan tingginya harga pangan serta sulit mencari pekerjaan dalam kampanye terbuka di Lapangan Purnawarman, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu.

"Kita berkumpul di sini karena kita menginginkan perubahan," kata calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, di Purwakarta, Minggu.

Ia menyampaikan bahwa akhir-akhir ini masyarakat merasakan kondisi ekonomi yang cukup berat.

Hal itu ditandai dengan mahalnya harga bahan pokok. Bahkan, masyarakat juga masih dihadapkan dengan susah mencari kerja.

Terkait pangan, Anies menyebutkan kalau dirinya bersama Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar memiliki program membangun gudang pangan murah di setiap desa dan kelurahan. Hal itu diyakini akan mengatasi masalah tingginya harga kebutuhan pokok.

Sedangkan untuk persoalan kesulitan kerja, Anies menjanjikan 8 juta lowongan kerja baru jika nanti terpilih menjadi presiden.

"Kita berjuang untuk lapangan pekerjaan tersedia bagi semua. Kita berjuang untuk sembako yang lebih murah. Kita berjuang untuk pendidikan berkualitas yang terjangkau," katanya.

Saat berkampanye di Purwakarta, Anies mengaku kagum kepada masyarakat yang rela berkumpul di lapangan untuk bersama-sama memperjuangkan perubahan Indonesia.

Kampanye terbuka atau rapat umum Calon Presiden Anies Baswedan di Lapangan Purnawarman itu dihadiri ribuan pendukungnya.

Ketua DPD PKS Purwakarta, Moh Arief Kurniawan mengatakan kalau agenda kampanye terbuka ini merupakan bagian dari agenda Tim Kemenangan Nasional (TKN) di Jawa Barat, untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut satu.

Ia menyebutkan, kampanye rapat umum PKS-AMIN di Purwakarta dihadiri sekitar 10 ribu orang.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies soroti harga pangan dan sulit kerja dalam kampanye di Purwakarta