Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur dan mengamankan sebanyak 10 orang.
“Terkait dengan kegiatan di Sidoarjo, kami sampaikan memang betul ada kegiatan KPK di sana dan sekarang masih berproses kegiatan dimaksud, sehingga tentu kami belum dapat menyampaikan secara utuh dan lengkap,” ucap Ali saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.
Ali mengatakan OTT tersebut terkait dugaan pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah. Ia mengungkap, sebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.
“Yang kami peroleh informasinya beberapa ASN,” ujar Ali.
"Ada sekitar 10 orang yang diperiksa," kata dia.
Namun begitu, Ali belum bisa mengumumkan siapa saja yang terjaring OTT. Ia juga belum menjelaskan bagaimana konstruksi dimaksud karena proses pemeriksaan masih berlangsung.
“Untuk yang Sidoarjo, tadi informasi dari teman-teman ada yang sedang dalam proses pemeriksaan di sana (di Sidoarjo) dan ada juga yang sudah ada di sini (di Jakarta),” bebernya.
Berita Terkait
Capim KPK: OTT masih diperlukan
Senin, 18 November 2024 15:44 Wib
Gubernur Kalsel muncul ke publik usai "hilang"
Senin, 11 November 2024 12:13 Wib
Dicari KPK, Gubernur Kalsel sebut dirinya berada di Banua
Senin, 11 November 2024 12:12 Wib
KPK apresiasi Kejagung OTT hakim
Kamis, 24 Oktober 2024 20:54 Wib
KPK cegah Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor ke luar negeri
Rabu, 9 Oktober 2024 18:58 Wib
KPK bawa satu koper usai geledah ruang kerja Gubernur Kalsel
Selasa, 8 Oktober 2024 15:44 Wib
OTT KPK, uang Rp10 miliar disita
Selasa, 8 Oktober 2024 5:19 Wib
KPK sebut orang kepercayaan gubernur Kalsel terima uang terkait OTT
Senin, 7 Oktober 2024 12:44 Wib