Bandarlampung (ANTARA) - Pegadaian Syariah memiliki peran penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat kecil dan menengah dalam mengembangkan ekonomi syariah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi Pegadaian Syariah bersama berbagai pihak saat ini, guna meningkatkan edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat, diharapkan mampu memanfaatkan produk dan layanan syariah agar "Tepat Caranya, Berkah Hasilnya”.
Pegadaian syariah bisa menjadi solusi masyarakat kecil dan menengah untuk mendapatkan pinjaman ataupun menabung dengan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan agama di semua produk dan layanannya.
Salah satu nasabah Pegadaian Syariah Raden Intan Sumarsih (64) menuturkan, dirinya sudah 15 tahun memanfaatkan layanan dan produk-produk pegadaian syariah.
Selama menggunakan produk-produk jasa keuangan Pegadaian Syariah, pensiunan guru sekolah dasar (SD) di Bandarlampung tersebut mengaku layanan yang diterimanya sangat membantu mengatasi permasalahan keuangan.
Terlebih saat dirinya dihadapkan pada pembiayaan pendidikan untuk sekolah anak semata wayangnya, dan empat keponakannya yang masih menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Selama 15 tahun bersama Pegadaian Syariah, Sumarsih merasa nyaman dan aman, sehingga tidak tersebut sedikitpun di hatinya untuk memanfaatkan jasa keuangan lainnya.
Sebab, zahroh di Pegadaian Syariah mempermudah dirinya sebagai nasabah untuk melunasi pinjaman tanpa kehilangan jaminannya berupa barang berharga.
Menabung emas menjadi salah satu solusi mempersiapkan keuangan masa depan yang lebih baik bagi kaum muda. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Bandarlampung Intan R.
Sudah dari 2020, dirinya telah memanfaatkan tabungan emas yang merupakan produk Pegadaian Syariah dan telah menerima manfaat dengan bertambahnya saldo tabungannya.
Memilih produk yang aman dan terjamin juga menjadi salah satu alasan perempuan berusia 28 tahun tersebut menabung emas di pegadaian dibandingkan di tempat lainnya.
Terlebih, nabung emas di Pegadaian Syariah lebih murah harganya apabila dibandingkan membelinya di toko perhiasan serta tidak memberatkan nasabah karena bisa dimulai dari Rp10.000.
Selain itu, Pegadaian Syariah juga memudahkan nasabahnya menabung dengan menggunakan aplikasi digital. Hal ini membantu untuk menyisihkan uang gaji guna menabung emas tanpa harus ke kantor pegadaian.
Menurutnya, penting bagi pegadaian menyebarluaskan literasi, edukasi dan sosialisasi mengenai produk-produk mereka ke masyarakat luas, terutama kaum muda di kalangan pekerja, tidak hanya sebatas di tempat-tempat pendidikan ataupun pemerintahan.
Berdasarkan data Pegadaian Syariah Raden Intan, Lampung saat ini masyarakat yang telah menjadi rahin (nasabah) dari korporasi berjumlah sekitar 18.000 orang atau meningkat 4 persen dibandingkan pada 2022.
Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Raden Intan, Lampung Ahmad Baiquni, mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, khususnya produk-produk yang dimiliki perusahaan, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Di antaranya, bekerja sama dengan Binmas Kemenag Lampung untuk memperkenalkan produk-produk pegadaian syariah ke calon jamaah haji, kemudian terdapat juga kalender dakwah yang berisi aktivitas pemasaran dan bentuk tanggung jawab perusahaan ke masyarakat.
Kemudian, terlibat aktif dalam edukasi dan sosialisasi pada momen peringatan hari nasional seperti Hari Ibu, dan melakukan bazar bersama usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna meningkatkan literasi keuangan syariah, terutama kepada kalangan menengah ke bawah.
Hal ini sebagaimana tujuan dari Pegadaian Syariah yang hadir guna menjadikan emas sebagai investasi, bagi semua kalangan masyarakat, dan tidak hanya terbatas dengan satu umat saja, namun menyeluruh.
Sehingga hal tersebut dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mengakses ekonomi syariah dan jauh dari riba.
Literasi keuangan juga menyasar kelompok muda dari Generasi Z (Gen Z) yang banyak dari mereka keliru dalam memanfaatkan keuangannya. Oleh sebab itu Pegadaian Syariah mengajak generasi muda berinvestasi sejak dini untuk mempersiapkan masa depan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pegadaian Syariah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau menabung, mulai dari 0.01 gram hingga 100 gram emas.
Pegadaian Syariah memberikan jaminan perlindungan terhadap penyaluran dana pinjaman dari masyarakat, salah satunya terjaga dari fluktuasi angka inflasi.
Bila dilihat pada 2023, tren menabung emas di Pegadaian Syariah sudah mencapai 10 persen dari total nasabah. Sehingga ke depan akan terus melakukan edukasi kepada para nasabah terkait produk-produk Pegadaian Syariah, terutama tabungan emas.
Sepanjang tahun 2023, Pegadaian Syariah Raden Intan Lampung juga berhasil menyalurkan dana pinjaman bagi masyarakat sebesar Rp108 miliar dari target yang ditetapkan sebanyak Rp99 miliar.
Penyaluran dana pinjaman terbesar berasal dari gadai emas sebanyak 80 persen, sementara 20 persen terbagi ke pembiayaan lainnya yang merupakan produk dari pegadaian syariah.
Diharapkan pada 2024 Pegadaian Syariah akan masif sosialisasi dan edukasi di penjualan dan tabungan emas, sehingga hal itu akan menambah nasabah.
Berita Terkait
DPRD Bandarlampung 2019-2024 susun 49 produk hukum selama menjabat
Senin, 19 Agustus 2024 21:59 Wib
Wali Kota harap satgas remaja anti narkoba jadi teladan
Rabu, 24 Juli 2024 17:58 Wib
Polisi jamin keamanan berusaha untuk percepatan ekonomi di Bandarlampung
Minggu, 30 Juni 2024 15:55 Wib
Wali Kota Bandarlampung sebut pembangunan SDM berkelanjutan jadi fokus musrembang
Jumat, 22 Maret 2024 17:18 Wib
Warga Lampung Selatan harap jalan menuju Desa Sabah Balau diperbaiki
Selasa, 2 Mei 2023 14:58 Wib
Laporan untuk Tiktokers Bima tidak penuhi unsur untuk dilanjutkan
Selasa, 18 April 2023 13:42 Wib
2.326 pemudik menyeberang melalui Pelabuhan Panjang Lampung
Sabtu, 7 Mei 2022 12:15 Wib
Forkopimda Bandarlampung patroli pengamanan malam Tahun Baru
Jumat, 31 Desember 2021 22:05 Wib