TPN Ganjar-Mahfud adakan perayaan Natal

id TPN Ganjar-Mahfud,Arsjad Rasjid,Konser Lilin Putih,Natal, Pemilu, Pilpres, Pemilu 2024, capres

TPN Ganjar-Mahfud adakan perayaan Natal

Ilustrasi - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah (tiga dari kiri) dan jajaran muspida serta tokoh agama menyalakan lilin bersama dalam Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 ldi Semarang, Jumat (13/1). FOTO: ANTARAJATENG.COM/Zuhdiar Laeis.

Jakarta (ANTARA) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengadakan perayaan Natal dan Tahun Baru bersama yang dikemas menjadi "Konser Lilin Putih" dengan tema "Indonesia Damai, Indonesia Lebih Baik" di Gedung Balai Sarbini, Jakarta, Rabu.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan "Konser Lilin Putih" bertemakan "Indonesia Damai, Indonesia Lebih Baik” dengan membawa ayat “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9) adalah konser perayaan persatuan dalam keragaman.

“Konser perayaan Natal dan Tahun Baru ini juga menghadirkan acara dengan unsur utama religi umat Kristiani dan perpaduan penampilan dari berbagai budaya, sebagai lambang perdamaian dan persatuan bangsa,” kata Arsjad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bagi umat Kristiani, Desember adalah bulan penuh makna, bulan perayaan Natal yang dirayakan penuh sukacita, sebab Natal bukan hanya merayakan kelahiran Yesus Kristus, tapi juga mewakili nilai-nilai universal seperti kebaikan, persatuan, dan perdamaian.

Menurut Arsjad, pada masa kontestasi politik sekarang ini, sering terjadi ketegangan di antara masyarakat karena perbedaan pendapat dan pilihan.

Selain itu, dia menilai pasangan Ganjar-Mahfud sebagai tokoh yang membawa persatuan dan perdamaian di Indonesia akan bersinar dan memancarkan cahaya bagai Lilin Putih pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini akan disambut secara bersama-sama oleh umat Kristiani dan umat beragama lainnya pada "Konser Lilin Putih, Indonesia Damai, Indonesia Lebih Baik.”

“Konser ini tidak hanya untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, juga menjadi perayaan persatuan dan kebhinnekaan, perayaan keanekaragaman, termasuk keragaman pilihan politik di Indonesia sehingga terciptanya suasana harmonis yang penuh kedamaian di antara seluruh umat beragama Indonesia,” jelas Arsjad.