Sumsel tingkatkan pemanfaatan kendaraan listrik

id Kendaraan listrik,Sumsel,Mobil Dinas

Sumsel tingkatkan pemanfaatan kendaraan listrik

Ilustrasi- Salah satu bus listrik untuk antarjemput karyawan milik PT Bukit Asam Tbk di Pelabuhan Tarahan, Lampung. (ANTARA/HO-Humas PTBA)

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan kendaraan bertenaga listrik di daerah setempat sebagai upaya mendukung gerakan pelestarian lingkungan.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sumsel Hendriansyah, kepada wartawan di Palembang, Rabu, mengatakan salah satu upaya tersebut dilakukan dengan mengarahkan setiap organisasi pemeritah daerah di lingkungan provinsi menggunakan kendaraan dinas bertenaga listrik.

Penggunaan kendaraan dinas bertenaga listrik tersebut mulai dilaksanakan memanfaatkan dana anggaran belanja daerah tahun ini.

Adapun dasar pelaksanaannya merujuk dari instruksi presiden nomor 7 tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor berbasis baterai sebagai kendaraan operasional pemerintah.

“Dari instruksi tersebut Gubernur dan Dinas ESDM Sumsel sudah menggunakan kendaraan listrik, selanjutnya organisasi perangkat daerah lainnya (wajib) menyusul dan dianggarkan tahun ini,” kata dia.

Menurut dia, atas kebijakan tersebut diharapkan dapat memicu semakin banyak masyarakat dan para pelaku usaha untuk mulai bertransformasi menggunakan kendaraan listrik menggantikan energi fosil.

Adapun salah satu keunggulannya kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bahan bakar minyak.

Bahkan untuk itu, Pemerintah Provinsi telah bekerjasama dengan PT PLN dan swasta dalam hal penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di Kota Palembang dan beberapa kabupaten dan kota lainnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang diinventarisir Dinas ESDM Sumsel secara keseluruhan saat ini sudah ada 43 mobil listrik dan 97 motor listrik.

Namun ia menyebutkan, kendaraan-kendaraan tersebut mayoritas masih digunakan untuk operasional di lingkungan pabrik industri dan kegiatan kepariwisataan seperti di Kota Pagaralam.

“Intinya pemerintah sudah memulainya, maka atas keunggulan yang dimiliki diharapkan masyarakat umum juga mulai memanfaatkan kendaraan listrik ini,” kata dia.