Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memastikan satu tiket perempat final kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2023.
Bermain di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis, Bagas/Fikri meraih satu tiket perempat final setelah mengalahkan ganda putra Tiongkok Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor 21-23, 21-17, 22-20.
Bagas/Fikri sebenarnya sempat unggul 18-14 di gim pertama. Namun, bisa disusul oleh Liu/Ou karena memanfaatkan kesalahan Bagas/Fikri.
"Tadi sudah unggul jauh di gim pertama 18-14 tapi bisa disusul, kalau dibilang hilang fokus sih enggak cuma memang di poin-poin itu lawan lebih safe mainnya daripada kami yang banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Muhammad Shohibul Fikri melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diperoleh pewarta, Kamis.
Pasangan ganda putra yang menjuarai All England 2022 itu langsung membalikkan keadaan dengan memenangkan dua gim beruntun.
"Alhamdulillah kami diberikan kemenangan. Kami tadi yakin saja dengan setiap pukulan yang kami lakukan dan benar-benar fokus poin demi poin. Shuttlecock ini jarang dipakai di latihan atau di pertandingan tapi kami bisa menyesuaikan dengan baik, enak di kami," kata Bagas Maulana.
Fikri mengungkapkan bahwa pelatih menginstruksikan untuk tetap fokus di gim tersisa dan melupakan hasil dari gim pertama.
"Setelah hasil gim pertama, kami terus diingatkan pelatih untuk fokus lagi, yang sudah biarkan lewat. Di gim kedua 0-0 lagi dan alhamdulillah kami bisa kembali main baik, begitu juga di gim ketiga," ungkap Fikri.
Selanjutnya Bagas/Fikri akan ditantang oleh ganda putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak perempat final BAC 2023. Hoki/Kobayashi lolos ke perempat final setelah menang di gim pertama 21-14 atas ganda putra Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun. Di gim kedua pasangan ganda putra Malaysia itu mengundurkan diri karena cedera.
Bagas/Fikri ke perempat final BAC 2023 kalahkan ganda Tiongkok
Kami tadi yakin saja dengan setiap pukulan yang kami lakukan dan benar-benar fokus poin demi poin, kata Bagas Maulana