Jakarta (ANTARA) - Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) naik dari 5,5 persen pada bulan Januari 2023 menjadi 5,7 persen pada April 2023.
"Konsistensi PSI mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi, di samping sosialisasi masif yang telah dilakukan, mengerek kenaikan elektabilitas partai yang identik anak muda itu," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas PSI di atas PKS yang hanya 4,4 persen dan NasDem sebesar 3,5 persen.
Survei itu juga menunjukkan Gerindra yang mengalami kenaikan dari 13,5 persen pada Januari 2023 menjadi sebesar 15,2 persen pada April 2023.
"Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto," katanya.
Dalam dinamika terbaru, kata dia, Prabowo berpeluang memimpin koalisi besar yang menggabungkan partai-partai pendukung pemerintah.
Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sedangkan Golkar memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Usai silaturahmi di awal April 2023, partai-partai yang tergabung dalam KIR dan KIB menggulirkan gagasan untuk bersatu dalam sebuah koalisi besar.
"Merger KIR dan KIB ke dalam koalisi besar juga memberi kekuatan baru bagi Golkar," kata Prijo.
PDI Perjuangan masih menempati urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen. Urutan ketiga, setelah Gerindra, Golkar yang sebelumnya sempat terkoreksi kini naik elektabilitasnya menjadi 8,8 persen.
PKB yang tergabung dalam KIR naik tipis elektabilitasnya menjadi 8,2 persen. Dua partai oposisi berada di papan tengah, yaitu Demokrat (6,0 persen) dan PKS (4,4 persen).
Keduanya tergabung dalam Koalisi Persatuan dan Perubahan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
"Sayangnya NasDem yang paling awal mendeklarasikan pencapresan Anies masih harus berjuang untuk bisa kembali ke Senayan," kata Prijo.
Elektabilitas NasDem sebesar 3,5 persen, atau di bawah ambang batas 4 persen, diikuti oleh PPP (2,3 persen) dan PAN (2,0 persen).
Partai-partai lain yang terancam tidak lolos parliamentary threshold adalah Perindo (1,5 persen), Gelora (1,4 persen), dan Ummat (1,1 persen). Selain itu ada Hanura (0,6 persen), PBB (0,4 persen), dan PKN (0,1 persen).
Survei Voxpopuli Research Center pada tanggal 25—31 Maret 2023 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Tim Hukum Gerindra segera ajukan gugatan ke MK
Sabtu, 7 Desember 2024 20:24 Wib
Dasco sebut sementara Gerindra tak siapkan posisi bagi Jokowi
Sabtu, 7 Desember 2024 8:21 Wib
Ketua F-Gerindra beberkan susunan pimpinan MPR RI 2024-2029
Kamis, 3 Oktober 2024 11:18 Wib
Asumsi Jokowi masuk Gerindra masih terlalu dini
Senin, 2 September 2024 5:19 Wib
Ketertarikan Gerindra pada Jokowi untuk dongkrak dukungan
Senin, 2 September 2024 5:17 Wib
Prabowo Subianto: Kawan lama jangan dilupa ketika singgung PKS dan PKB
Minggu, 1 September 2024 5:39 Wib
Prabowo sebut Sandiaga kader Gerindra yang saya susupkan ke PPP
Minggu, 1 September 2024 5:30 Wib
Prabowo bakal ajak sebagian menteri kabinet Jokowi ke kabinetnya
Sabtu, 31 Agustus 2024 21:31 Wib