Arjana mengatakan bahwa bule wanita tersebut awalnya berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada hari Senin (6/3) pukul 21.30 WITA bermaksud check in di Terminal Keberangkatan Internasional dengan Pesawat KLM Royal Dutch Airlines kode penerbangan KL 836 Rute DPS-SIN.
Namun, yang bersangkutan mengurungkan niatnya untuk check in karena beranggapan pesawat yang akan ditumpanginya tidak aman.
"Karena enggak jadi berangkat, oleh pihak maskapai WNA ini diarahkan ke imigrasi untuk cancel pemberangkatan," kata Arjana Putra.
Selanjutnya, pada hari Selasa (7/3) sekitar pukul 08.00 WITA, WNA Prancis ini terlihat membeli tiket untuk pesawat Air Asia QZ-506 tujuan Singapura untuk keberangkatan pada pukul 14.35 WITA.
Sebelum keberangkatan, kata kata Kompol Agung Arya, yang bersangkutan sudah melalui alur pemeriksaan seperti penumpang lainnya, mulai dari pemeriksaan keamanan (security check), kemudian counter imigrasi hingga ke gate yang bersangkutan dalam kondisi normal.
WNA tersebut mulai berulah saat berada berada di Espresso Bar Internasional sekitar pukul 11.00 WITA. EM mulai membuat gaduh hingga mengamuk dan akhirnya Polres Bandara mengerahkan polwan bersama Avsec untuk mengatasi hal itu.
"Saat diamankan, WNA ini berusaha untuk kabur. Namun, berhasil kami tangkap kembali," kata Arjana.
Menurut keterangan Arjana, setelah berhasil ditenangkan, WNA yang bersangkutan langsung dibawa ke Rumah Sakit Prof. Dr. I.G.N. Ngoerah Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
"Dugaan sementara yang bersangkutan mengalami depresi sehingga perlu mendapat perawatan medis," kata dia.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada informasi terkait dengan kondisi terkini bule wanita asal Prancis tersebut apakah masih dirawat di RS ataukah sudah kembali ke negaranya.