Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah daerah dan Kepolisian Resor Pringsewu mengadakan sholat ghaib dan doa bersama bagi para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kegiatan yang digelar di Mapolres Pringsewu, beberapa waktu lalu ini dihadiri Penjabat Bupati dan Forkopimda Pringsewu beserta sejumlah pengurus PSSI di antaranya Fauzi yang juga Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyampaikan bela sungkawa serta duka mendalam bagi keluarga para korban, dan berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu.
"Ini menjadi suatu pembelajaran buat kita semua, bahwa dalam bersikap dan bertindak itu harus bijak," ujarnya. Ia juga meminta masyarakat untuk bijak menyikapi setiap pertandingan, bahwa ada kalanya menang dan ada kalanya kalah. "Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi, khususnya di Pringsewu," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan doa bersama tersebut ditujukan bagi masyarakat dan anggota Polri yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Ia juga mengatakan siapapun tidak ada yang berharap adanya korban jiwa yang hingga sedemikian banyak itu sampai terjadi.
"Kami keluarga besar Polri dan masyarakat Kabupaten Pringsewu turut berduka cita dan berharap kejadian itu tidak terulang kembali di masa yang akan datang," harapnya.
Terpisah, Sekretaris PSSI Kabupaten Pringsewu, Rangga Aji menyayangkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, permainan bola sepak tidak seharusnya diwarnai dengan hal-hal yang dapat merenggut jiwa, karena pada intinya adalah untuk menghibur masyarakat.
Selepas shalat gaib dan doa bersama, acara dilanjutkan dengan nonton bareng pertandingan antara timnas Indonesia dan Palestina U-17.