China dan tiga negara ASEAN patroli bersama di Sungai Mekong

id Sungai Mekong,Lancang-Mekong,China-ASEAN,China-Laos,patroli bersama China

China dan tiga negara ASEAN patroli bersama di Sungai Mekong

Arsip - (ki-ka) Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri China Li Keqiang, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith, dan Wakil Presiden Myanmar Myint Swe berpose saat pertemuan pemimpin Kerja Sama Mekong-Lancang, dengan tema "Pembangunan Berkelanjutan Sungai Kami yang Damai", di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/1/2018). ANTARA/REUTERS/Samrang Pring

Beijing (ANTARA) - China melakukan patroli keamanan bersama tiga negara ASEAN, yakni Laos, Myanmar, dan Thailand, di sepanjang aliran Sungai Mekong.

Patroli bersama tiga negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) itu secara resmi digelar mulai Minggu (20/9), demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan China (MND) di Beijing, Kamis (22/9).

Ada enam satuan aparat penegak hukum dan lebih dari 100 personel penegakan hukum dari empat negara tersebut yang dilibatkan.

Latihan difokuskan pada pelaksanaan patroli rutin dan tindakan penegakan hukum di wilayah perairan lintas-batas Lancang-Mekong.

Sungai Mekong, yang oleh masyarakat China disebut dengan Lancang, menjadi jalur penting lintas-batas perairan China dengan negara-negara di ASEAN.

Sungai seluas 795 kilometer persegi yang hulunya berada di Provinsi Qinghai, China, itu mengalir hingga Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Dalam latihan yang berakhir pada Sabtu (24/9) itu, Angkatan Bersenjata Rakyat Laos akan memberikan medali penghargaan kepada 37 kelompok atau individu yang telah berkontribusi dalam patroli bersama dan kegiatan penegakan hukum di sepanjang perairan sungai China-Laos-Myanmar-Thailand, demikian MND.