PWNU dukung Polda Lampung lakukan pemberantasan perjudian

id Polda lampung, berantas judi, judi online

PWNU dukung Polda Lampung lakukan pemberantasan perjudian

PWNU Lampung dukung kepolisian berantas perjudian. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof Dr Mohammad Mukri mendukung penuh tindakan Polda Lampung dalam melakukan pemberantasan terhadap penyakit masyarakat khususnya perjudian.

"Kami sepenuhnya warga PWNU Lampung mendukung penuh atas upaya yang dilakukan Kapolri melalui Kapolda Lampung dalam memberantas perjudian," katanya di Bandarlampung, Rabu malam.

Dia melanjutkan pihaknya juga mendukung Kapolda Lampung agar tidak ragu dalam memberantas perjudian online, baik melibatkan masyarakat maupun personel kepolisian.

"Pak Kapolda juga tidak usah ragu untuk memberantas penyakit masyarakat baik itu judi, narkoba, maupun lainnya yang ada di daerah. Apalagi Pak Kapolri pernah melakukan rapat bersama DPR RI, jadi tidak usah ragu lagi untuk meluruskan ini, sebab jika tidak tuntas maka akan merusak reputasi kepolisian," kata dia.

Di samping itu, ia juga berpesan agar Kapolda Lampung juga tidak lupa untuk merapatkan barisannya bersih dari perjudian. Hal tersebut dilakukan agar dalam memberantas perjudian tidak ada lagi keragu-raguan.

"Pertama barisan pasukannya secara internal harus dirapatkan terlebih dahulu sehingga bersih dari perjudian. Ketika timnya sudah terpercaya, maka untuk melakukan aksi di lapangan tidak akan ada keraguan lagi," kata dia lagi.

Menurut dia, orang yang terlibat dalam perjudian baik online maupun secara langsung maka akan merusak masyarakat.  Dampak dalam perjudian itu sendiri, ke depan akan menimbulkan kejahatan baru seperti mencuri, merampok, bertengkar dengan keluarga dan lainnya.

"Dia malas kerja jadi tega melakukan kejahatan lain, jadi efeknya sangat membahayakan mental masyarakat dan tatanan sosial bisa menjadi rusak. Oleh karena itu, sekali lagi kami PWNU Lampung mendukung kepolisian dalam pembersihan perjudian ini," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar arahan melalui video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda Jajaran se-Indonesia. Ia memberikan pengarahan terkini soal perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas). 

Arahan tersebut kemudian dijabarkan oleh Kapolda Lampung untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga. 

Terkait tingkat kepercayaan publik, Sigit menjelaskan, sebelum adanya peristiwa tersebut di sekitar bulan Desember hingga medio Juli, beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. 

Faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, kata Sigit, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Namun pasca-adanya peristiwa Duren Tiga,  Sigit menyatakan tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan.

Di sisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas, mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu. 

Dengan adanya fakta tersebut, di hadapan jajaran, Sigit memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu juga sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).