Jakarta (ANTARA) - Petenis kualifikasi Caroline Garcia menuntaskan pekan penuh impian pada Minggu waktu Amerika Serikat dengan memenangkan final ATP and WTA Cincinnati Masters setelah mengalahkan Petra Kvitova dengan 6-2, 6-4.
Petenis Prancis itu merebut gelar tingkat Master ketiganya dan total yang ke-10, setelah menjadi juara di Wuhan dan Beijing lima tahun lalu.
Garcia mengikuti pola Emma Raducanu yang menjuarai US Open sebelas bulan lalu dengan bekal sebagai petenis kualifikasi.
Petenis nomor 35 dunia yang ambruk setelah memastikan menang untuk mempertahankan keunggulannya dalam Tour dengan kemenangannya dalam pertandingan ke-27 sejak Juni.
"Senang sekali, luar biasa bahagia," kata dia seperti dikutip AFP. "Setiap kemenangan sangatlah penting. Selalu saja sulit sekali untuk dijelaskan."
Dia mengaku ekspektasinya rendah manakala masuk turnamen ini dari babak kualifikasi.
"Saya awalnya tak begitu percaya diri, kualifikasi adalah pertandingan yang sulit. Saya senang sekali bisa lolos dan bertanding di babak utama," sambung Garcia.
“Setiap pertandingan adalah tantangan baru. Saya harus fokus kepada diri sendiri, kepada permainan saya, apa yang bisa saya lakukan, bagaimana saya bisa lebih agresif, bagaimana saya bisa berkembang."
Kvitova yang juara Wimblecon dua kali memainkan final ke-40 dalam karirnya dan tadinya mengincar gelar juara yang ke-30.
Caroline Garcia, petenis kualifikasi, sukses juara di turnamen Cincinnati
Petenis Prancis Caroline Garcia mencium trofi juara setelah mengalahkan petenis Republik Ceko Petra Kvitova dalam final tunggal putri Western & Southern Open di Lindner Family Tennis Center, Mason, Ohio, pada 21 Agustus 2022. (Getty Images via AFP/MATTHEW STOCKMAN)
