Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung, Lampung, ikut mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik yang digaungkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kami akan ikut dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik. Salah satu bentuk komitmen pemkot yakni akan membeli sekitar 160 lebih motor listrik untuk diberikan ke kelurahan dan Babinsa dan Bhabinkatibmas," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Rabu.
Menurut dia, dengan penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi polusi asap dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Terlebih kendaraan listrik ini memiliki kelebihan irit jika dibandingkan dengan yang memakai BBM.
Apalagi, lanjut dia, saat ini BBM lagi mahal, sehingga penggunaan kendaraan listrik menjadi solusinya, sebab biaya operasionalnya pun lebih murah.
"Kami akan berkolaborasi dengan PLN untuk mengkampanyekan ke masyarakat, Mudah-mudahan bisa kita bantu pemasarannya, baik kendaraan maupun kompor listrik, ya semua tentang kelistrikan nanti kita bicarakan kembali," ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tanjungkarang, Zamzami, mengatakan bahwa guna menuju suasana perkotaan bebas polusi, pihaknya akan melakukan kegiatan-kegiatan ataupun kampanye yang menuju ke arah sana.
"Saat ini kami telah membentuk komunitas kendaraan listrik Lampung electric vehichles (LEV) yang baru diresmikan ke depan adalah akan suasan bebas polusi jadi akan dilakukan kegiatan yang mendorong ke arah sana," kata dia.
Menurut nya pula penggunaan kendaraan listrik lebih mudah dari yang dibayangkan, bahkan untuk pengisian baterainya bisa di lakukan dirumah karena sudah disediakan home charging atau pengisi dayanya.
"Jadi selain di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bisa juga melakukan pengisian baterai di rumah, yang membedakan hanya lebih lambat saja. Untuk SPKLU saat ini ada tiga dalam kota satu di Els Coffe Baypass, Rest Area 20 B yang mengarah ke Bakauheni dan 9 A yang mengarah ke Palembang," kata dia.