Fenomena embun es Dieng, suhu malam hari jadi sangat dingin

id embun es dieng,kemarau,bmkg

Fenomena embun es Dieng, suhu malam hari jadi sangat dingin

Embun es di dataran tinggi Dieng. (ANTARA/Eka Romadhoni)

Jakarta (ANTARA) - BMKG menyebut fenomena embun es di kawasan Dieng, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu memiliki kaitan dengan berlangsungnya musim kemarau.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad, mengatakan fenomena embun es di Dieng saat musim kemarau sangat dimungkinkan terjadi.

Terlebih secara lokasi, Dieng berada di dataran yang cukup tinggi di mana suhu udara cukup dingin, dan tingkat tutupan awan sudah jarang saat masuk musim kemarau.

"Sehingga di malam hari yang tidak tertutup awan, suhu udara akan sangat dingin sekali karena radiasi balik dari bumi dengan leluasa menuju angkasa tanpa adanya pantulan dari awan. Sehingga bumi akan menjadi dingin sekali, dan seluruh lapisan di mana yang mengandung uap air itu, karena suhu minus yang biasanya disertai adanya frost atau embun yang membeku," kata Dodo.

Adanya fenomena embun es ini tidak hanya terjadi di Dieng, namun juga wilayah lainnya yang berada di pegunungan. Embun beku tersebut berdampak pada warga yang memiliki usaha tani, menyebabkan gagal panen.

Dia menjelaskan saat ini 35 persen dari zona musim di seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Sebagian besar wilayah timur Indonesia telah memasuki kemarau.

Sementara beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa, masih terdapat beberapa wilayah yang belum memasuki kemarau, oleh karena fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan yang masih cukup.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fenomena embun es Dieng berkaitan dengan berlangsungnya kemarau