Jakarta (ANTARA) - Operator seluler yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkomsel mengalami lonjakan lalu lintas layanan data yang cukup tinggi saat Ramadhan dan Idul Fitri 1443.
"Kami merasa sangat bersyukur dapat kembali mengoptimalkan seluruh aset ekosistem perusahaan yang dimiliki untuk memberikan pengalaman aktivitas digital terbaik bagi seluruh pelanggan dengan baik selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Telkomsel juga berharap, momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dapat menjadi momentum kebangkitan bagi seluruh bangsa Indonesia seiring dengan semakin cepatnya adopsi kebiasaan baru selama pandemi COVID-19," kata Wakil Direktur Komunikasi Korporat Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
Telkomsel mencatat ada lonjakan lalu lintas layanan data hingga 45,1 petabyte selama Ramadhan dan Idul Fitri, naik sembilan persen dibandingkan hari biasa dan 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penggunaan panggilan suara dan SMS untuk musim hari raya tahun ini turun 31 persen dibandingkan periode tahun lalu.
Kenaikan lalu lintas internet disumbang penggunaan aplikasi pesan instan dan konferensi video yang naik 21 persen dan game sebesar 17 persen dibandingkan hari biasa. Telkomsel juga mencatat penggunaan video streaming naik 16 persen dan media sosial tiga persen.
Aktivitas belanja online di e-commerce dan berselancar di internet tercatat menurun, masing-masing 38 persen dan tujuh persen.
Aplikasi yang paling banyak digunakan selama momen bulan suci tahun ini diduduki WhatsApp, naik 35 persen, TikTok (naik 16 persen) dan Instagram (15 persen). Penggunaan YouTube dan Facebook juga naik, masing-masing sebesar 13 persen dan 1 persen.
Bersamaan dengan kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik pada musim liburan ini, Telkomsel menemukan da pergerakan pelanggan yang cukup siginifikan dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ke arah Jawa Barat (kedatangan pelanggan naik 13 persen), Jawa Tengah (17 persen) dan Jawa Timur (6 persen).