Bupati Gorontalo memuji keindahan Masjid Giok Nagan Raya Aceh
Meulaboh (ANTARA) - Bupati Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo memuji keindahan Masjid Agung Baitul ‘Ala atau dikenal dengan sebutan Masjid Giok Aceh, berlokasi di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
"Karena masjid ini di daerah Muslim, tentunya ini menjadi aura dari masyarakat di sini (Aceh). Jadi, tergambar aura masyarakat di sini melalui masjid ini. Dan, sekali lagi, saya bangga dan senang, mudah-mudahan ini (kemegahan Masjid Giok) bisa dikembangkan di Gorontalo," kata Bupati Nelson dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Meulaboh, Senin malam.
Menurut Bupati Nelson, Masjid Giok Aceh tersebut menjadi inspirasi bagi dirinya untuk mengembangkan masjid di Kabupaten Gorontalo.
Kata dia, di Kabupaten Gorontalo memang sudah punya masjid, walaupun tidak semegah Masjid Giok. Namun, Provinsi Gorontalo sudah 20 tahun mekar dari Provinsi Sulawesi Utara, sama usianya dengan Nagan Raya, belum punya masjid raya.
"Mudah-mudahan dengan ini saya punya inspirasi untuk membangun masjid raya di sana sebagai rakyat Gorontalo. Kita akan dorong Pak Gubernur dan Pemerintah Daerah di sana untuk bisa membangun masjid raya," imbuh Nelson.
Menariknya lagi, kata Bupati Nelson, kalau di tempat yang lain batu giok diolah menjadi cincin dan perhiasan lainnya.
Sedangkan di Aceh, Batu Giok dijadikan sebagai tempat shalat dan di pasang di bagian lantai masjid, sehingga terlihat sungguh luar biasa.
“Mudah-mudahan di Gorontalo juga bisa dibuat begini (masjid Giok), apalagi pabriknya sudah ada di sini di Kabupaten Nagan Raya, Aceh," ujarnya optimis.
Perjalanan rohani Bupati Gorontalo dan rombongan berjumlah 15 orang, ikut didampingi enam kepala dinas, tiga kabag dan camat.
"Tujuannya, pertama memang ini kegiatan rohani, apalagi kita mengenal Aceh ini Serambi Mekkah, Gorontalo Serambi Madinah. Jadi, ini pertautan antara Serambi Madinah dengan Serambi Mekkah. Kita ingin hubungannya lebih baik. Kedua, kunjungan ini untuk melihat dan berteman dengan para bupati, saling tukar informasi, salah satunya bidang keagamaan seperti ini," tutup Bupati Nelson Pomalingo.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, HM Jamin Idham menyambut baik kedatangan rombongan Bupati Gorontalo di kediamannya sekaligus menyampaikan terima kasih atas berkenan mengunjungi Masjid Giok Nagan Raya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Nelson Pomalingo beserta ibu dan rombongan," ujarnya.
Bupati Jamin Idham berharap, Bupati Gorontalo berkenan mempromosikan masjid kebanggaan masyarakat Nagan Raya itu.
"Pada kesempatan ini kami berharap Bapak Bupati Gorontalo turut mempromosikan masjid yang kita banggakan, khususnya di Nagan Raya, umumnya di Aceh dan mungkin seluruh Indonesia," ujarnya
Ia menambahkan, ke depan Masjid Giok Nagan Raya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Indonesia, demikian Bupati HM Jamin Idham.
"Karena masjid ini di daerah Muslim, tentunya ini menjadi aura dari masyarakat di sini (Aceh). Jadi, tergambar aura masyarakat di sini melalui masjid ini. Dan, sekali lagi, saya bangga dan senang, mudah-mudahan ini (kemegahan Masjid Giok) bisa dikembangkan di Gorontalo," kata Bupati Nelson dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Meulaboh, Senin malam.
Menurut Bupati Nelson, Masjid Giok Aceh tersebut menjadi inspirasi bagi dirinya untuk mengembangkan masjid di Kabupaten Gorontalo.
Kata dia, di Kabupaten Gorontalo memang sudah punya masjid, walaupun tidak semegah Masjid Giok. Namun, Provinsi Gorontalo sudah 20 tahun mekar dari Provinsi Sulawesi Utara, sama usianya dengan Nagan Raya, belum punya masjid raya.
"Mudah-mudahan dengan ini saya punya inspirasi untuk membangun masjid raya di sana sebagai rakyat Gorontalo. Kita akan dorong Pak Gubernur dan Pemerintah Daerah di sana untuk bisa membangun masjid raya," imbuh Nelson.
Menariknya lagi, kata Bupati Nelson, kalau di tempat yang lain batu giok diolah menjadi cincin dan perhiasan lainnya.
Sedangkan di Aceh, Batu Giok dijadikan sebagai tempat shalat dan di pasang di bagian lantai masjid, sehingga terlihat sungguh luar biasa.
“Mudah-mudahan di Gorontalo juga bisa dibuat begini (masjid Giok), apalagi pabriknya sudah ada di sini di Kabupaten Nagan Raya, Aceh," ujarnya optimis.
Perjalanan rohani Bupati Gorontalo dan rombongan berjumlah 15 orang, ikut didampingi enam kepala dinas, tiga kabag dan camat.
"Tujuannya, pertama memang ini kegiatan rohani, apalagi kita mengenal Aceh ini Serambi Mekkah, Gorontalo Serambi Madinah. Jadi, ini pertautan antara Serambi Madinah dengan Serambi Mekkah. Kita ingin hubungannya lebih baik. Kedua, kunjungan ini untuk melihat dan berteman dengan para bupati, saling tukar informasi, salah satunya bidang keagamaan seperti ini," tutup Bupati Nelson Pomalingo.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, HM Jamin Idham menyambut baik kedatangan rombongan Bupati Gorontalo di kediamannya sekaligus menyampaikan terima kasih atas berkenan mengunjungi Masjid Giok Nagan Raya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Nelson Pomalingo beserta ibu dan rombongan," ujarnya.
Bupati Jamin Idham berharap, Bupati Gorontalo berkenan mempromosikan masjid kebanggaan masyarakat Nagan Raya itu.
"Pada kesempatan ini kami berharap Bapak Bupati Gorontalo turut mempromosikan masjid yang kita banggakan, khususnya di Nagan Raya, umumnya di Aceh dan mungkin seluruh Indonesia," ujarnya
Ia menambahkan, ke depan Masjid Giok Nagan Raya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Indonesia, demikian Bupati HM Jamin Idham.