Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang mengonsepkan pembangunan rumah sakit pariwisata (hospital tourism) di wilayah paling barat Indonesia itu dalam upaya memberikan pelayanan terbaik sebagai daerah tujuan wisata internasional.
"Hospital tourism menjadi konsep pengembangan rumah sakit di Sabang ke depan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Sabang Faisal Azwar saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa (15/2).
Saat ini, kata Faisal, Pemerintah Kota Sabang sedang melakukan pembangunan gedung baru rumah sakit umum (RSU) di Lhok Ige, Gampong Ujung Kareng, Kecamatan Sukajaya.
Menurut dia, pembangunan itu dalam rangka perluasan lokasi RSU Kota Sabang saat ini tidak bisa mengembangkan lagi karena tidak memiliki lahan yang cukup luas.
"Jadi, sekarang yang dibangun ini rumah sakit umum. Akan tetapi, arah pengembangan pelayanan ke depan adalah rumah sakit pariwisata. Itu sudah kami konsepkan seperti Pulau Penang (Malaysia)," katanya.
Menurut Faisal, RSU tersebut terbagi dalam empat blok yang mencakup pelayanan dasar rumah sakit. Saat ini pembangunan yang telah rampung baru satu blok, selebihnya masih dalam pengerjaan.
"Sekarang ini, kami penuhi layanan dasar dahulu, ada blok rawat inap, rawat jalan, yang sudah siap baru satu blok, selebihnya lagi pengerjaan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh Dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.O.T. mengatakan bahwa Sabang merupakan daerah wisata sehingga harus ada fasilitas dan sumber daya alam (SDM) yang lebih berkualitas.
"Untuk itu, Pemerintah Kota Sabang harus lebih memperhatikan dan menyejahterakan tenaga kesehatan, khususnya dokter yang bertugas di Kota Sabang," katanya saat pelantikan IDI Cabang Sabang periode 2021—2024 di Kota Sabang.
Pemkot Sabang buat konsep pembangunan rumah sakit pariwisata
Sekarang ini, kami penuhi layanan dasar dahulu, ada blok rawat inap, rawat jalan, yang sudah siap baru satu blok, selebihnya lagi pengerjaan, katanya