Kepala BNPT ajak semua pihak bersinergi lawan radikalisme
Madiun (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengajak semua pihak untuk bersinergi melawan radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).
"Kita harus berkolaborasi menangkal radikalisme, termasuk mengedepankan semangat pentahelix, antara pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, dan masyarakat sebagai ikhtiar dalam mencegah pengaruh yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, hal yang perlu diwaspadai saat ini adalah radikalisasi ruang digital. Sebab, radikalisasi semacam itu dapat menciptakan aktor tunggal atau "lone wolf" dalam aksi terorisme.
Anak muda atau kaum generasi muda menjadi sasaran yang rentan terjebak dalam model "self radicalization" tersebut, katanya.
"Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan sosialisasi guna menangkal radikalisme," katanya.
Ia menilai Pemerintah Kota Madiun telah berhasil mewujudkan sebagai miniatur Indonesia karena di Kota Madiun seluruh elemen masyarakat telah diberi ruang untuk berekspresi sesuai fungsi dan perannya.
"Hal semacam ini sebagai contoh penguatan nilai kebangsaan. Dengan penguatan nilai-nilai ini bisa menjadi modal menjaga keutuhan negara dan mereduksi radikalisme. Ini harus digelorakan," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi menyambut baik kunjungan Kepala BNPT. Berkat sinergi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk salah satunya dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), pemkot berhasil menjaga kerukunan dan keutuhan beragam suku bangsa di Kota Madiun.
"Di samping itu, berkat kolaborasi yang baik mampu menggerakkan pembangunan secara masif. Hasilnya, Kota Madiun menjadi kota yang aman, cantik, dan bersih," kata Maidi.
Sementara itu, kunjungan Komjen Pol Boy Rafli Amar di Kota Madiun disambut dengan tari-tarian yang dibawakan perwakilan masyarakat dari seluruh suku di Indonesia yang tinggal di Kota Madiun.
Kunjungan Kepala BNPT dalam rangka melakukan sosialisasi pentingnya kolaborasi menangkal radikalisme di Kota Madiun tersebut disambut Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, dan jajaran OPD Pemkot Madiun.
"Kita harus berkolaborasi menangkal radikalisme, termasuk mengedepankan semangat pentahelix, antara pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, dan masyarakat sebagai ikhtiar dalam mencegah pengaruh yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, hal yang perlu diwaspadai saat ini adalah radikalisasi ruang digital. Sebab, radikalisasi semacam itu dapat menciptakan aktor tunggal atau "lone wolf" dalam aksi terorisme.
Anak muda atau kaum generasi muda menjadi sasaran yang rentan terjebak dalam model "self radicalization" tersebut, katanya.
"Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan sosialisasi guna menangkal radikalisme," katanya.
Ia menilai Pemerintah Kota Madiun telah berhasil mewujudkan sebagai miniatur Indonesia karena di Kota Madiun seluruh elemen masyarakat telah diberi ruang untuk berekspresi sesuai fungsi dan perannya.
"Hal semacam ini sebagai contoh penguatan nilai kebangsaan. Dengan penguatan nilai-nilai ini bisa menjadi modal menjaga keutuhan negara dan mereduksi radikalisme. Ini harus digelorakan," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi menyambut baik kunjungan Kepala BNPT. Berkat sinergi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk salah satunya dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), pemkot berhasil menjaga kerukunan dan keutuhan beragam suku bangsa di Kota Madiun.
"Di samping itu, berkat kolaborasi yang baik mampu menggerakkan pembangunan secara masif. Hasilnya, Kota Madiun menjadi kota yang aman, cantik, dan bersih," kata Maidi.
Sementara itu, kunjungan Komjen Pol Boy Rafli Amar di Kota Madiun disambut dengan tari-tarian yang dibawakan perwakilan masyarakat dari seluruh suku di Indonesia yang tinggal di Kota Madiun.
Kunjungan Kepala BNPT dalam rangka melakukan sosialisasi pentingnya kolaborasi menangkal radikalisme di Kota Madiun tersebut disambut Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, dan jajaran OPD Pemkot Madiun.