Jakarta (ANTARA) - Legenda Manchester United, Wayne Rooney telah mengungkapkan bahwa dia akan bahagia bila dapat melatih mantan klubnya tersebut di masa depan dan menjelaskan apa yang dibutuhkan Setan Merah untuk kembali menjadi klub elite sepak bola Eropa.
Rooney menghabiskan 13 tahun kariernya di Manchester Unted. Dia saat ini menukangi klub divisi kedua Liga Inggris, Derby County, tempat dia menghadapi tugas berat untuk menjaga klubnya itu tetap bertahan di Liga Championship.
Pelatih berusia 36 tahun itu menegaskan bahwa dia fokus dengan pekerjaannya di Derby, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Manchester United atau klub masa kecilnya Everton sebagai pelatih suatu saat nanti.
Baca juga: Pep Guardiola puji kinerja John Stones sebagai bek kanan
Ditanya oleh Sky Sports apakah dia akan melompat mengambil kesempatan bila ditawari melatih di United, Rooney menjawab: “Tentu saja, saya akan melakukannya. Saat ini jelas fokus saya adalah pada Derby County dan bertahan (di Liga Championship), tetapi Manchester United dan Everton adalah dua klub yang sangat dekat dengan saya."
“Semoga suatu hari nanti saya bisa melatih salah satu dari dua klub tersebut. Itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi saya,” tambah Wayne Rooney pada Kamis.
Rooney juga memberikan komentarnya tentang kesulitan Manchester United untuk menemukan konsistensi sejak pensiunya Sir Alex Ferguson pada 2013. Setan Merah telah menunjuk empat permanen sejak itu, sementara Ryan Giggs dan Michael Carrick juga telah direkrut untuk menjadi pelatih sementara.
Baca juga: Tottenham kalah dari Southampton 2-3 di kandang sendiri
“Mereka jelas akan melalui periode yang sulit,” tambah mantan penyerang timnas Inggris itu. “Apakah itu Rangnick atau pelatih baru di akhir musim, mereka membutuhkan seseorang untuk masuk ke sana dan mendapatkan waktu untuk membangun skuat."
“Saya pikir tiga tahun ke depan tentu akan sangat sulit bagi mereka untuk memenangi Liga Premier Inggris. Mereka perlu memberi pelatih waktu untuk membangun skuat dan tantangan untuk memenangkan trofi besar.”