Kejuaraan dunia menembak siap digelar di Senayan Jakarta

id kejuaraan menembak,perbakin,menpora

Kejuaraan dunia menembak siap digelar di Senayan Jakarta

Foto arsip sebagai ilustrasi berita - Sejumlah petembak membidik sasaran saat mengikuti lomba menembak pada kelas senapan 400 meter terbuka Kasal Cup 2021 di Lapangan Tembak Jusman Puger, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021). Lomba tersebut diikuti sekitar 1.500 orang petembak dari TNI, Polri dan sipil. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) siap menggelar Kejuaraan dunia ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, 8-18 Februari.

Dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Jakarta, Jumat, Ketua Umum PB Perbakin Joni Supriyanto menyampaikan bahwa kejuaraan Grand Prix tersebut pertama kali digelar di Indonesia.

"Kami laporkan fasilitas pendukung di Lapangan Tembak Senayan sudah siap, ini menjadi tuan rumah pertama bagi Indonesia," kata Joni dalam siaran pers Kemenpora di Jakarta, Jumat.

Dia menyebut hingga saat ini sudah ada tujuh negara yang telah melakukan pendaftaran dan akan terus bertambah hingga menjelang pembukaan.
 

Zainudin Amali menyambut baik pelaksanaan kejuaraan menembak internasional yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu. Dia menilai ajang-ajang itu cukup penting, tidak hanya untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, tetapi juga potensi sport tourism dan sport industry.

"Saya menyambut baik kejuaraan seperti ini, apalagi ini menjadi tuan rumah pertama. Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk bisa membawa kejuaraan-kejuaraan internasional ke Indonesia, sehingga selain prestasi akan meningkat sport tourism dan sport industry," kata dia.

Zainudin menambahkan suasana kejuaraan tingkat dunia juga penting bagi atlet menembak Indonesia apalagi ajang tersebut langsung disupervisi oleh Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) sehingga menjadi pengalaman tersendiri bagi atlet, sekaligus menambah jam terbang dan mengenal kekuatan lawan.

"Meskipun di negara sendiri, namun atlet akan terbiasa dengan suasana kejuaraan internasional apalagi dipantau langsung oleh ISSF, ini akan berdampak baik bagi perkembangan atlet kita," pungkas Zainudin.