Jakarta (ANTARA) - Aktor Korea Selatan Cha Hak Yeon mengaku dirinya suka menghabiskan waktu di dalam rumah dan melakukan berbagai aktivitas tanpa menginjakkan kaki ke luar rumah.
"Saya juga tidak pernah merasakan waktu berjalan lama. Saya melakukan semuanya di rumah dan apapun yang bisa lakukan di rumah ya saya lakukan di rumah," kata Cha Hak Yeon di dalam konferensi pers serial drama "Bad and Crazy", Senin (13/12).
Dalam drama tersebut, Cha Hak Yeon yang juga dikenal sebagai N dari grup VIXX berperan sebagai perwira polisi junior bernama O Gyeong-tae yang hangat dan bersahabat. Ini adalah karya pertamanya sejak kembali dari tugas wajib militer. Cha Hak Yeon mengungkapkan, salah satu tantangannya adalah menunda keinginan untuk memanjangkan rambut.
"Saya sendiri itu pengin memanjangkan rambut tapi karena Oh Gyung Tae ini polisi jadi saya harus punya rambut yang pendek," katanya, menambahkan dirinya bisa membayangkan karakter Oh Gyung Tae setelah mendalami skenario.
Oh Gyung Tae adalah orang yang polos tapi punya prinsip teguh. Ketika sudah menyelidiki sebuah kasus, Oh Gyung Tae takkan berhenti untuk menguak kasus tersebut hingga tuntas.
Dibandingkan rekan-rekan mainnya seperti Wi Ha Joon dan Lee Dong Wook, Cha Hak Yeon tidak kebagian adegan-adegan laga. Dia berseloroh, adegan aksi yang paling banyak dari karakter tersebut adalah berjalan kaki.
"Yang pasti karakter ini cukup unik," katanya.
Dari seluruh adegan, yang membekas di hatinya adalah ketika Oh Gyung Tae mencari jati dirinya dibantu oleh orang-orang di sekitar.
"Bad and Crazy" berkisah tentang Ryu Su Yeol (Lee Dong Wook), seorang inspektur polisi yang sangat kompeten tapi dipertanyakan etikanya dalam bekerja. Ryu Su Yeol (Lee Dong Wook) mendapatkan kembali rasa kemanusiaannya setelah bertemu dengan 'K' yang sangat berperikemanusiaan tetapi “gila” (Wi Ha Jun). Drama ini juga dibintangi oleh Han Ji Eun dan Cha Hak Yeon.
Berita Terkait
MPR sebut Hari Kartini momentum memperjuangkan hak-hak perempuan
Sabtu, 20 April 2024 20:37 Wib
Praktisi hukum nilai laporan Gapeksindo terkait Unila merupakan hak
Selasa, 19 Maret 2024 19:10 Wib
Dewan Pers meminta Tempo minta maaf dan layani hak jawab Bahlil
Senin, 18 Maret 2024 23:35 Wib
Kemenkumham beri penghargaan kepada 12 kabupaten/kota peduli HAM
Kamis, 14 Maret 2024 18:55 Wib
PP Muhammadiyah minta elit politik tak tarik masyarakat dalam konflik politik
Kamis, 7 Maret 2024 5:56 Wib
Kata pengamat, hak angket hanya membuktikan DPR bekerja untuk rakyat
Selasa, 27 Februari 2024 14:40 Wib
Apa pendapat Siti Zuhro tentang Hak Angket
Senin, 26 Februari 2024 18:19 Wib
Mahfud MD: Hak angket tak bisa ubah hasil pemilu
Senin, 26 Februari 2024 13:13 Wib