"Ya, ini pekerjaan pelatih agar pemain mentalnya jangan sampai 'down' dengan dua kali kekalahan," kata Djanur, sapaan akrabnya, saat konferensi pers virtual usai laga kontra Bali United, Sabtu.
Namun, Djanur yakin bahwa skuad asuhannya tetap bersemangat karena mereka telah menunjukkan kerja yang bagus di lapangan.
"Tinggal itu tadi kekurangan-kekurangan hal seperti fokus, konsentrasi, dan secara taktikal akan kita perbaiki dalam latihan," ujarnya.
Pada laga pekan kedua lawan Bali United, Laskar Antasari harus menelan kekalahan 1-2, sedangkan di laga pertama kontra Persib Bandung pada 4 September lalu harus kalah 0-1.
"Mudah mudahan kami bisa membangunkan motivasi pemain supaya tidak 'down' dengan dua kekalahan ini," katanya.
Bahkan, Djanur menceritakan seluruh skuad Barito Putera berjanji untuk bangkit di laga pekan ketiga nanti dengan kemenangan dan merebut tiga poin.
Diakuinya, dua kekalahan yang dialami skuadnya memang karena kurangnya konsentrasi pemain, padahal Barito Putera bermain cukup bagus sepanjang pertandingan, termasuk kontra Serdadu Tridatu.
"Kami sempat unggul tapi kehilangan fokus,kehilangan konsentrasi kembali terjadi sehingga dua gol balasan dari Bali United terjadi di gawang kita. Itu hal yang harus diperbaiki di pertandingan berikutnya," katanya.
Sementara itu, pemain Barito Putera Bayu Pradana memastikan seluruh pemain telah berusaha maksimal dalam setiap laga meski kali ini kembali menelan kekalahan.
"Yang penting kami sebagai pemain selalu bekerja maksimal sesuai instruksi pelatih dan pastinya dengan adanya dua kekalahan ini sebagai pembelajaan bagi kami," katanya.
Gelandang berusia 30 tahun itu menegaskan perjuangan masih panjang di kompetisi musim ini sehingga dibutuhkan semangat untuk meraih hasil terbaik.
"Kami tidak akan berhenti sampai disini. Kami harus menatap pertandingan selanjutnya dengan tetap semangat, tetap kompak agar dipertandingan selanjutnya bisa menghasilkan hasil sesuai yang diinginkan," pungkas Bayu.