Metro canangkan vaksinasi untuk ibu hamil

id Vaksinasi

Metro canangkan vaksinasi untuk ibu hamil

Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin bersama Ketua PKK Metro, Silfia Naharani Wahdi menyaksikan salah satu ibu jamil yang sedang disuntik vaksin. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil di kota setempat untuk meningkatkan imunitas para ibu hamil dari paparan COVID-19.

"Hari ini Metro mengadakan pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil. Untuk vaksin yang diberikan merek Sinovac. Dan sudah dipelajari oleh para ahli bahwa vaksin ini aman untuk ibu hamil," kata Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin usai pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil di Puskesmas Metro Utara, Rabu.

Wali kota menjelaskan, ibu hamil yang akan disuntik vaksin dengan kriteria usia kehamilan 13 sampai 33 minggu dengan jumlah sebanyak 464 ibu hamil yang tersebar di Kota Metro.

"Untuk saat ini data yang menerima vaksin di Metro Utara sebanyak 30 orang. Jumlah totalnya ada 464 orang," jelasnya.

Dikatakannya, pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil ini dilakukan untuk memberi perlindungan, menambah imunitas, serta menurunkan angka risiko kematian akibat COVID-19 bagi ibu hamil di Bumi Sai Wawai.

Sebab, berdasarkan penelitian ibu hamil yang terpapar COVID-19 akan mengalami pemberatan kondisi serta akan berdampak pada kehamilan dan bayinya.

"Upaya pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI. Untuk di Kota Metro terdapat 23 ibu hamil yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg. Erla Andrianti memastikan, vaksinasi untuk ibu hamil ini aman dilakukan dengan tetap melalui proses skrining serta pengawasan dokter dan bidan.

"Vaksin untuk ibu hamil itu aman. Artinya aman itu mengikuti aturan usia kandungan 13 sampai 33 minggu dan tidak memiliki penyakit darah tinggi dan lainnya sebagaimana masyarakat umum. Sampai sejauh ini tidak ada kendala. Tapi pelaksanaan tetap akan bertahap sesuai dengan alokasi vaksin yang ada di kita," ucapnya.

Erla menuturkan, untuk fasilitas kesehatan (Faskes) yang digunakan untuk vaksinasi ibu hamil yaitu di Puskesmas yang ada di Kota Metro.

"Tapi nanti bisa dilakukan secara masal juga. Untuk jumlah ibu hamil yang akan disuntik vaksin itu ada 464 orang, tertinggi ibu hamil ada di Kelurahan Margorejo, kemudian Yosomulyo, Ganjaragung dan Iringmulyo," terangnya.

Salah satu ibu hamil yang mendapatkan vaksin, Dewi Anggraini (32) warga Kelurahan Yosomulyo mengaku tidak mengalami gejala apapun usai disuntik vaksin.

"Tadi awalnya sempat takut, tapi setelah disuntik tidak apa-apa. Ini juga saya tidak merasakan gejala apa-apa usai disuntik. Jadi vaksin ini aman," ucap dia.

Dewi menambahkan, dirinya ingin mendapatkan vaksin COVID-19 lantaran banyak ibu hamil yang meninggal karena terpapar COVID-19.

"Banyak beredar di media sosial kalau kematian ibu hamil terpapar COVID-19 banyak dari situ ada rasa takut. Saya mencari info dimana bisa vaksin dan ternyata Pemkot Metro membuka vaksinasi untuk ibu hamil. Untuk sekarang usia kehamilan saya 15 minggu," katanya.