Jakarta (ANTARA) - Dunia olahraga berduka dan memberikan penghormatan terakhir kepada suami Ratu Inggris Elizabeth II, Pangeran Philip, yang meninggal dunia Jumat dalam usia 99 tahun.
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) adalah salah satu yang berduka. Sementara di dalam kejuaraan kriket dan pacuan kuda, digelar hening dua menit.
Istana Buckingham mengumumkan mangkatnya suami sang ratu yang bergelar Duke of Edinburgh itu pada Jumat.
Baca juga: Pangeran Philip, suami Ratu Inggris Elizabeth, wafat pada usia 99
"Kami telah menyampaikan duka cita mendalam kami kepada Paduka Ratu dan presiden kita, Paduka Duke of Cambridge, menyusul wafatnya Paduka Duke of Edinburgh," kata FA lewat Twitter seperti dikutip laman ESPN.
"Sebagai ungkap hormat kami, semua bendera di @WembleyStadium dan St. George's Park akan dikibarkan setengah tiang."
Meskipun begitu semua jadwal pertandingan sepakbola tetap digelar sesuai rencana, sedangkan sejumlah klub sepak bola Inggris menyampaikan ungkap belasungkawa dan duka cita mendalam mereka, termasuk legenda Liverpool Sir Kenny Dalglish dan striker Tottenham Hotspur Harry Kane.
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho juga telah menyampaikan belasungkawa mendalamnya dalam jumpa pers prapertandingan Jumat ini.
Baca juga: Untuk pemakaman Pangeran Philip, tak akan ada upacara kenegaraan
Pangeran Philip lebih diasosiasikan dengan kriket karena menjadi presiden dua periode klub kriket berbasis di Lord, Marylebone Cricket Club, yang dianggap sebagai pengawal aturan olahraga ini.
Philip juga anggota kehormatan MCC dan Jockey Club. Suami Ratu Elizabeth II tersebut menghabiskan waktu lebih dari tujuh dekade mendampingi istrinya sebagai kepala negara Inggris dan semua persemakmurannya.
Dia mengawali hidupnya sebagai pangeran dalam keluarga kerajaan Yunani sampai menjadi pendamping kepala negara Inggris yang paling lama dalam sejarah monarki itu.
Pangeran Philip menghabiskan waktu satu bulan dirawat di rumah sakit awal tahun ini sebelum dibolehkan pulang ke rumahnya pada 16 Maret di Kastil Windsor.
Baca juga: Meski Inggris berduka untuk Pangeran Philip, warga diminta tidak berkerumun