Kasus COVID-19 di Sumsel kembali naik

id COVID-19 sumsel, kasus corona sumsel,kasus COVID-19 sumsel,b117 sumsel,kasus COVID-19 sumsel meningkat,kasus sembuh sums

Kasus COVID-19 di Sumsel kembali naik

Data COVID-19 Dinkes Sumsel per 1 April mencatat sejak 25 Maret 2021 kasus harian cenderung meningkat dan kembali menyentuh 100 kasus perhari, Jumat (2/4/2021) ANTARA/Aziz Munajar

Palembang (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 periode harian di Sumatera Selatan kembali meningkat setelah beberapa pekan terakhir menunjukkan penurunan sehingga pemerintah setempat diingatkan untuk mengoptimalkan penanganan.

Epidemiolog sekaligus Tim Ahli COVID-19 Sumsel Dr. Iche Andriany Liberty di Palembang Jumat, mengatakan kasus positif harian sebelumnya menurun selama Februari 2021, namun beberapa hari terakhir terjadi penambahan signifikan di atas 100 kasus per hari.

"Positivy rate masih di kisaran 28 persen, artinya penularan COVID-19 memang masih terus terjadi," ujarnya.

Data COVID-19 Dinkes Sumsel per 1 April 2021 mencatat total kasus konfirmasi positif mencapai 17.860 dengan angka kesembuhan berjumlah 15.631 orang (87,52 persen) dan angka kematian mencapai 849 orang (4,75 persen).

Grafik kasus harian juga mencatat kasus di atas 100 orang terakhir kali terjadi pada 26 Januari 2021, selanjutnya kasus baru harian berkisar 50 kasus per hari dan grafik menunjukkan stagnasi penurunan seiring berjalanya program vaksinasi.

Namun sejak 25 Maret 2021 kasus harian cenderung meningkat dan kembali menyentuh 100 kasus per hari.

Dr. Iche menyebut kemungkinan munculnya klaster baru yang membuat kasus di Sumsel kembali meningkat.

Peningkatan bisa saja terus terjadi jika pemerintah provinsi maupun pemerintah di 17 kabupaten/kota tidak mengoptimalkan pengawasan protokol kesehatan dan upaya 3T, terutama jelang momen Ramadhan dan Idul Fitri.

"Masyarakat yang pulang kampung harus dipastikan tidak membawa COVID-19, maka pengawasan perlu ditingkatkan," kata dia menambahkan.

Peningkatan pengawasan juga untuk mengantisipasi penyebaran varian B117 yang sebelumnya dilaporkan sudah ditemukan di wilayah Sumsel dan diduga lebih cepat menular.

Ia meminta masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19 bermutasi menjadi varian-varian lain, sebab program vaksin di Sumsel hingga saat ini belum dapat membentuk kekebalan lingkungan seperti yang diharapkan.