Jakarta (ANTARA) - Cadangan devisa Indonesia pada Desember 2020 tercatat sebesar 135,9 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang 133,6 miliar dolar AS.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Eksekutif Direktorat Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono di Jakarta, Jumat.
Erwin menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2020 itu terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak.
Ke depan, menurut dia, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Berita Terkait
Lampung sediakan cadangan benih daerah sebanyak 24 ton
Kamis, 21 Maret 2024 12:41 Wib
Bulog Lampung sebut cadangan beras pemerintah tersedia 15.573 ton
Selasa, 20 Februari 2024 18:14 Wib
Kemenag Lampung harap calon haji reguler dan cadangan lunasi Bipih
Selasa, 13 Februari 2024 11:49 Wib
Badan Pangan Nasional: Impor beras untuk cadangan pangan
Selasa, 30 Januari 2024 12:43 Wib
BUMN Pangan alokasikan dana penjaminan Rp28,7 triliun untuk 12 komoditas CPP
Selasa, 9 Januari 2024 5:49 Wib
Indonesia impor 3 juta ton beras dari India dan Thailand untuk cadangan pangan 2024
Jumat, 22 Desember 2023 12:45 Wib
Bulog Lampung sebut total stok cadangan beras 36.465 ton di akhir tahun
Sabtu, 9 Desember 2023 13:29 Wib
BI melaporkan cadangan devisa Indonesia turun jadi 133,1 miliar dolar AS
Selasa, 7 November 2023 13:35 Wib