Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan bahwa operasi pasar (OT) gula pasir menjelang Lebaran merupakan permintaan masyarakat sehubungan meningkatnya permintaan atas kebutuhan pokok.
“Ini atas permintaan dari masyarakat karena harga gula pasir semakin tidak terkontrol. Semoga dengan adanya operasi pasar ini, harga gula pasir bisa ditekan lebih murah,”kata Agus Istiqlal, di Pesisir Barat.
Menurutnya, kegiatan OP gula pasir yang digelar di tiga kecamatan yaitu Pesisir Selatan, Ngambur dan Bangkunat , dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga gula pasir di pasaran.
Selain itu, pemicu naiknya harga gula adalah tidak seimbangnya permintaan pasar dengan pasokan, serta adanya pendemi COVID-19.
"Inilah masalah yang sekarang terjadi di kebanyakan daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pesisir Barat," katanya.
Agus menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melakukan berbagai upaya melalui operasi pasar gula pasir dengan harapan dapat membantu menstabilkan harga gula pasir yang semula Rp18.000 per kilogram menjadi Rp14.000/kg.
“Operasi pasar gula pasir ini mudah-mudahan bisa tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan warga masyarakat Pesisir Barat pada umumnya dan masyarakat di tiga kecamatan tempat digelarnya operasi pasar,” katanya